HUKAMANEWS - Dalam dinamika kontestasi politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2024, kita dapat melihat perubahan yang signifikan pada peta politik Indonesia.
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, menjadi tokoh penting dalam politik tanah air, sedang beradu strategi untuk menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024.
Tak bisa dipungkiri, kontestasi perebutan kekuasaan jelang Pilpres 2024 telah menciptakan suasana kurang sedap bagi masyarakat Indonesia. Terlebih setelah Gibran Rakabuming Raka secara resmi dideklarasikan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju.
Baca Juga: PPATK Ingatkan Potensi Politik Uang melalui E-Money dan E -Wallet di Pemilu 2024
Berikut ini analisis poitik Dr. Pieter C Zulkifli,SH, MH., melihat dinamika politik jelang Pilpres 2024, Gibran, Jokowi Effect, dan isu keretakan di tubuh elite PDI Perjuangan.
Gibran Rakabuming Raka yang memilih ‘melompat pagar’ karena digandeng Golkar dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, telah membuat elite PDI Perjuangan murka dan makin agresif menyerang Jokowi dan anak sulungnya.
PDI Perjuangan seolah gelap mata dan melupakan semua kontribusi dua tokoh ini yang signifikan bagi PDIP di mata generasi milenial dan Gen Z.
Baca Juga: Panggil ‘Papa’, Celine Evangelista Buka Suara Soal Tuduhan Punya Hubungan Khusus dengan Jaksa Agung
Gibran dan Jokowi Effect
Seperti diketahui, Jokowi adalah Presiden pertama yang bukan berasal dari elite politik atau militer Indonesia. Kondisi ini telah menciptakan pergeseran penting dalam politik nasional.
Gaya komunikasi politik Jokowi telah menekankan kerendahan hati, kedekatan dengan rakyat, dan menciptakan kehangatan.
Gaya kepemimpinan Presiden Jokowi ini telah menjadi paradigma baru dan menciptakan perubahan signifikan dibandingkan dengan pola pendekatan birokratis yang biasa dilakukan oleh para pemimpin sebelumnya, termasuk Megawati Soekarnoputri. Joko Widodo dengan karakter inklusifnya berhasil memikat hati rakyat dari Sabang sampai Merauke.
Baca Juga: Aiman Witjaksono Nonaktif Sebagai Jurnalis, Bergabung Sebagai Jubir Ganjar-Mahfud
Patut diakui, dalam dinamika politik yang seringkali penuh dengan kepalsuan, Joko Widodo telah berhasil membuktikan bahwa gaya dan sikap kepemimpinannya telah mendapatkan perhatian global.
Fenomena yang dikenal sebagai "Jokowi Effect" telah mengubah pandangan umum terhadap sikap politik dan kepemimpinan, yang membuat masyarakat semakin mencintai sosok Jokowi.