Menebak Langkah Politik PSI, Prabowo atau Ganjar?

photo author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 19:02 WIB
Ilustrasi. Kaesang didaulat menjadi Ketum PSI, akankah mengubah dukungan partai ini ke Prabowo pada PIlpres 2024?
Ilustrasi. Kaesang didaulat menjadi Ketum PSI, akankah mengubah dukungan partai ini ke Prabowo pada PIlpres 2024?

HUKAMANEWS – Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep kini resmi didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan Kaesang menerima pinangan PSI sebagai ketua umum partai, mengundang berbagai anasir politik.

Maklum, sebelum PSI mendapuk Kaesang sebagai ketum, partai ini telah menyatakan dukungan terhadap capres Prabowo Subianto dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Di sisi lain, publik juga pasti paham bahwa Presiden Jokowi masih mendapat label ‘petugas partai’ dari PDIP.

Ada apa di balik fenomena bergabungnya Kaesang di PSI, akankah mengubah peta koalisi pencapresan?  Analisa tajam tentang hal ini diberikan oleh pengamat politik Dr. Pieter C Zulkifli, SH, MH sebagai berikut:

Baca Juga: Nasdem Bantah Mentan Menghilang, Bendum Nasdem: Syahrul Yasin Limpo Berobat Sakit Prostat

PSI adalah partai politik di Indonesia yang didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini kini resmi diketuai oleh Kaesang Pangarep sejak 25 September 2023. PSI cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan, dan lintas agama.

Setelah menerima jabatan politik sebagai Ketum PSI, Kaesang Pangarep langsung tancap gas, turun gunung menyapa masyarakat.

Gaya Kaesang yang turun langsung menyapa akar rumput menjadi sindiran bagi semua elite, termasuk para senior PSI yang lebih suka tampil di layar kaca dan media sosial ketimbang menyapa langsung masyarakat yang menjadi target suara mereka.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Dikabarkan Hilang Kontak di Eropa, KPK: Mungkin Tersesat

Boleh jadi, ini sekaligus menjadi cara Kaesang menjawab tudingan banyak kalangan yang selama ini skeptis dan menilai dirinya kurang pas menjadi ketua umum sebuah partai politik.

Dalam waktu 100 hari ke depan menjadi tantangan bagi putra kesayangan Presiden Jokowi ini untuk menunjukkan dirinya apakah mampu memimpin sekaligus mengubah wajah PSI dengan terobosan baru sehingga rasio elektoral PSI akan mengalami lompatan yang cukup siginifikan.

Di sisi lain, peran Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu), Bapilu Daerah, serta Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) sebagai mesin pengerak roda organisasi sangatlah penting. Ketiganya harus bisa mengikuti langkah dan gaya politik Kaesang yang boleh jadi sangat asing bagi politisi parpol-parpol besar saat ini.

Baca Juga: Tak Disangka, Mahathir Mohamad Sangat Suka Makanan Khas Indonesia Ini, Megawati Siap Kirimkan ke Malaysia

Kaesang jadi tumpuan harapan

Kehadiran Kaesang Pangarep menjadi orang nomor satu di tubuh PSI, menurut analisa penulis, adalah lompatan Jokowi untuk mengubah dinamika politik koalisi lawan. Kaesang diharapkan bisa membantu PSI untuk lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
X