Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas

photo author
- Jumat, 3 November 2023 | 18:16 WIB
Ilustrasi. Pilpres 2024 akan didominasi pemilih dari kelompok Milenial dan Gen Z.
Ilustrasi. Pilpres 2024 akan didominasi pemilih dari kelompok Milenial dan Gen Z.

HUKAMANEWS – Elite PDI Perjuangan bingung dan marah ketika Gibran Rakabuming Raka menerima pinangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai bacawapres Prabowo Subianto. Publik dan praktisi pun mulai mencoba memahami akrobat politik menjelang Pilpres 2024.

Namun ‘complicated relationship’ ini tidak mudah ditebak oleh politisi biasa. Makin mendekati Pilpres 2024, makin banyak pihak dari elite PDI Perjuangan menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran dengan narasi kebencian dengan sebutan penghianat dan pembangkang.

Menyikapi dinamika dan akrobat para elit jelang perhelatan Pilpres 2024, berikut ini analisa politik Dr. Pieter C Zulkifli, SH, MH, yang mengaitkan antara depresi politik jelang Pilpres 2024, Generasi Z (Gen Z) dan Indonesia Emas:

Baca Juga: Waduh! Kader PDIP Gugat KPU Rp 70,5 Trilun Pasca Pendaftaran pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024

Strategi tanpa taktik adalah jalan paling lambat menuju kemenangan, taktik tanpa strategi adalah kebisingan sebelum kekalahan (Sun Tzu).

Patut diakui, gaya politik Jokowi yang tenang telah menimbulkan depresi politik pada sebagian elite PDI Perjuangan. Meskipun dihantam dengan berbagai cemooh dan serangan dari partai pendukungnya sendiri, Jokowi memperlihatkan sikap tetap rendah hati dan tidak mau terprovokasi.

Hiruk-pikuk dan berbagai manuver, serta serangan dari partai pendukungnya sendiri, yakni PDI Perjuangan, membuat Jokowi mengetahui dengan jelas siapa kawan sejati dan siapa sahabat yang selama ini hanya berpura-pura baik. Dalam situasi rumit, keahlian Jokowi adalah membuat kontra opini.

Baca Juga: Pengertian Hak Angket yang Diusulkan Masinton Pasaribu terkait Putusan MK tentang Batasan Usia Capres Cawapres

Depresi Politik

Setelah gorengan isu pelanggaran HAM terhadap Prabowo Subianto, capres dari KIM tidak mengena sasaran, kini giliran Gibran yang merupakan anak kandung Presiden Jokowi diserang dengan berbagai cara.

Konsentrasi Elite PDI Perjuangan sepertinya ditumpahkan untuk menyerang Prabowo dan Gibran ketimbang fokus memenangkan capres pilihannya sendiri.

Kubu PDIP terlihat sangat sibuk menyerang Prabowo dan Gibran dengan berbagai macam hoax. Sebaliknya, Prabowo justru mengajak semua elemen masyarakat agar senantiasa menjaga persatuan.

Baca Juga: Awas Menyebar Hoax, Inilah Hukum yang Akan Menjeratmu Jika Terbukti Melakukan!

Presiden Joko Widodo juga menjadi sasaran elite PDIP dengan gorengan isu miring tentang wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode. Strategi semacam ini sangat kekanak-kanakan dan tidak mencerminkan negarawan Pancasila.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
X