HUKAMANEWS - Aiman Witjaksono, seorang jurnalis dan news anchor televisi terkemuka, resmi memasuki babak baru dalam karirnya.
Pada Sabtu (4/11/2023), Aiman secara resmi mengumumkan nonaktifitasnya sebagai seorang wartawan.
Langkah ini diambil seiring dengan penunjukan Aiman sebagai juru bicara untuk pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga: Pemilih , Jangan Baper Dengan Dinasti Politik di Indonesia
"Iya betul, saya nonaktif dari segala kegiatan jurnalistik saya,” ujar Aiman dilansir keterangan tertulis, Sabtu.
Dalam pernyataannya, Aiman menjelaskan bahwa ia telah mengundurkan diri dari berbagai kegiatan jurnalistik yang pernah ia tekuni.
Ini termasuk perannya sebagai Pemimpin Redaksi SindonewsTV, Wakil Pemimpin Redaksi iNews, dan pembawa acara The Prime Show with Aiman yang tayang rutin di iNews.
Baca Juga: Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas
Aiman menjelaskan bahwa keputusannya untuk beralih ke dunia politik dan menjadi juru bicara capres-cawapres Ganjar-Mahfud didasari oleh tekad untuk menjaga etika sebagai seorang jurnalis.
Ia merujuk pada klausul kode etik dan peraturan dalam Undang-undang Pers yang mengharuskan seorang jurnalis untuk bertindak secara independen.
Meskipun kata "independen" tidak memiliki definisi yang pasti, Aiman Witjaksono merasa bahwa menjadi juru bicara pasangan capres-cawapres membuat independensi jurnalistiknya sulit dipertahankan.
Selain menjabat sebagai juru bicara, Aiman juga telah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI dari Partai Perindo, mewakili daerah pemilihan Jakarta Timur (DKI Jakarta 1).
Pengumuman penetapan daftar calon anggota legislatif tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Sabtu juga menunjukkan bahwa nama Aiman Witjaksono sudah resmi masuk dalam DCT.
Artikel Terkait
Belajar Bahasa: Mana yang Benar, POLITISI atau POLITIKUS?
Menimbang Pilihan Cawapres Terbaik bagi Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Membaca Langkah Senyap Jokowi dan Pertalian dengan Generasi Z pada Pilpres 2024
Sebut Putusan MK Berbau Tirani, Politikus PDIP Masinton Pasaribu Minta DPR Gunakan Hak Angket
Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas