analisis

Membangun Sistem yang Menghargai Keadilan, Sebuah Catatan Penting Menuju Indonesia Emas

Senin, 8 Juli 2024 | 13:40 WIB
Ilustrasi. Membangun Sistem yang Menghargai Keadilan, Sebuah Catatan Penting Menuju Indonesia Emas

Keadilan Lebih dari Sekedar Hukum

Keadilan bukan hanya tentang keseimbangan hukum, tapi juga tentang menciptakan ekosistem sosial yang memungkinkan setiap individu berkembang dan mencapai potensinya. Ketika keadilan ditegakkan, rasa aman dan tenteram tercipta, mendorong lahirnya inovasi dan kemajuan. Masyarakat pun terhindar dari konflik dan perpecahan, bersatu dalam semangat kesetaraan dan saling menghormati. 

Sistem yang adil, transparan, dan akuntabel dapat mendorong warganya untuk bertindak dengan integritas dan rasa tanggung jawab. Sistem hukum yang tegas dan konsisten pun dapat menjadi penjera bagi mereka yang ingin melakukan tindakan kriminal. 

Ketidakadilan, di sisi lain, dapat menyebabkan ketidakpuasan, konflik, dan keruntuhan sosial. Ketika kelompok-kelompok dalam masyarakat merasa bahwa mereka diperlakukan secara tidak adil, rasa saling percaya dan kerja sama akan terkikis, yang pada akhirnya menghambat kemajuan bersama.

Baca Juga: Luhut Buka Suara Soal Bea Masuk 200 Persen, Bukan Serang China, Tapi Jaga Industri Nasional Tetap Aman dan Tumbuh! 

Diakui, membangun sistem yang adil bukanlah perkara mudah. Banyak rintangan dan hambatan yang harus dihadapi. Terlebih dengan praktik korupsi yang makin terbuka dan menggila dilakukan mulai dari kalangan elite pemerintahan hingga kepala desa. Korupsi yang dulu dilakukan secara sembunyi-sembunyi di bawah meja, kini bahkan meja pun ikut dikorupsi, demikian almarhum KH Abdurrahman Wahid, Presiden ke-4 RI, sempat berkelakar. 

Korupsi bagaikan benalu yang menggerogoti fondasi keadilan. Ketika pejabat menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan pemerintahan semakin terkikis. 

Adalah fakta bahwa ketidaksetaraan ekonomi, sosial, dan politik masih menjadi kenyataan pahit di banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini menciptakan jurang pemisah yang lebar antara kelompok kaya dan miskin, berpotensi memicu konflik dan instabilitas.

Baca Juga: Tersedia Mulai 7 Juli 2024! Laptop Gaming GTBOOK dari Infinix, Intip Harga dan Spesifikasinya di Sini 

Kesenjangan akses terhadap layanan publik, pendidikan, dan kesehatan yang tidak merata juga menjadi faktor penghambat terciptanya keadilan. Kelompok marginal dan terpinggirkan seringkali tertinggal dan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. 

Dr. Pieter C Zulkifli, SH. MH.

Upaya Menuju Sistem yang Menghargai Keadilan 

Keadilan bagi seluruh rakyat adalah fundamental menuju Indonesia Emas. Meskipun penuh tantangan, membangun sistem yang adil bukan hal yang mustahil dilakukan. Penegakan hukum yang adil dan konsisten menjadi kunci utama. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, baik bagi rakyat biasa maupun pejabat tinggi. 

Sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel dapat membantu mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan memiliki akses terhadap informasi publik.

 Baca Juga: SYL Merasa Dikhianati! Ajudan Lempar Tuduhan Korupsi, Keluarga Terlibat? Baca Selengkapnya di Sini!

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB