Membangun Sistem yang Menghargai Keadilan, Sebuah Catatan Penting Menuju Indonesia Emas

photo author
- Senin, 8 Juli 2024 | 13:40 WIB
Ilustrasi. Membangun Sistem yang Menghargai Keadilan, Sebuah Catatan Penting Menuju Indonesia Emas
Ilustrasi. Membangun Sistem yang Menghargai Keadilan, Sebuah Catatan Penting Menuju Indonesia Emas

HUKAMANEWS – Di dunia yang semakin kompleks dan terhubung, keadilan bukan lagi sekadar konsep ideal yang diimpikan, melainkan suatu kebutuhan mendesak yang harus diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari kebijakan pemerintah hingga praktik bisnis, keadilan harus menjadi landasan yang kokoh dalam membangun sistem yang berfungsi secara efektif dan adil bagi semua. 

Adapun Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alam dan budaya, menyimpan potensi besar untuk mencapai masa kejayaan, yang dikenal sebagai Indonesia Emas. Namun, perjalanan menuju cita-cita luhur ini tak lepas dari rintangan dan tantangan. Salah satu batu sandungan utama adalah masih mengakarnya ketidakadilan di berbagai aspek kehidupan. 

Pengamat politik dan praktisi hukum Dr. Pieter C Zulkifli, SH., MH., akan mengeksplorasi bagaimana membangun sistem yang menghargai keadilan, mengapa hal ini penting, dan langkah konkret yang dapat diambil untuk mewujudkan Indonesia Emas, dalam catatan analisisnya berikut ini.

***

INDONESIA Emas, sebuah cita-cita mulia yang terbentang di hadapan kita, bagaikan lukisan penuh harapan di atas kanvas masa depan. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan pondasi yang kokoh, salah satunya adalah sistem yang menjunjung tinggi keadilan. 

Baca Juga: Skandal Korupsi 1T di PT Taspen Terbongkar! Investasi Fiktif Saham dan Sukuk, KPK Gercep Usut Tuntas!

Keadilan bagaikan udara yang kita hirup, ia tak kasat mata, namun keberadaannya mutlak demi kelangsungan hidup. 

Keadilan menjadi salah satu pilar fundamental dalam menjaga harmoni sosial dan keberlanjutan sebuah negara. Di mana pun di dunia, keadilan menjadi dambaan bersama, menjadi landasan bagi terwujudnya kehidupan yang harmonis dan sejahtera.

Karena itulah membangun sistem yang menjunjung tinggi keadilan menjadi kunci untuk membuka gerbang Indonesia Emas. Keadilan bukan hanya tentang keseimbangan hukum, tapi juga tentang menciptakan peluang yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sistem yang adil akan membuka gerbang kemajuan bagi semua, tanpa diskriminasi dan hambatan. 

Baca Juga: Punya Potensi 1 Giga Ton CO2, Jokowi Optimis Indonesia Akan Jadi Poros Perdagangan Karbon Dunia

Sistem yang baik akan menegakkan hukum secara adil dan transparan. Korupsi dan diskriminasi ditumpas tanpa pandang bulu.  Sistem yang adil memastikan bahwa setiap individu mendapat perlakuan yang sama di mata hukum, memiliki akses yang setara terhadap peluang, dan dihargai berdasarkan hak dan martabat mereka sebagai manusia. 

Negara yang serius menegakkan keadilan, maka jutaan rakyat diselamatkan. Sebaliknya, jika para penghianat berkuasa, maka rakyat dalam kesulitan. Negara korup hancur karena perbuatannya sendiri.

Mengabaikan keadilan merupakan masalah sangat serius, karena dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat, merusak nilai demokrasi dan moralitas, serta sangat membahayakan pembangunan ekonomi, sosial politik, dan menciptakan kemiskinan secara masif.

Baca Juga: Nintendo Umumkan Akan Menghentikan Layanan Perbaikan Konsol Wii U 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: OPINI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
X