HUKAMANEWS – Belum selesai penanganan kasus mega korupsi timah yang menyebabkan kerugian Negara mencapai Rp 300 triliun, Korps Adhyaksa baru-baru ini kembali menetapkan 6 mantan General Manager PT Antam sebagai tersangka dalam kasus korupsi terkait pengadaan emas palsu sebanyak 109 ton! Disebutkan, skandal korupsi pengadaan emas palsu ini telah berlangsung lama, sejak 2010 hingga 2022.
Pengungkapan kasus ini, bukan hanya menunjukkan praktik korupsi terorganisir di salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, tetapi juga menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi negara dan menggerus kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan institusi pemerintah.
Mengupas hal tersebut, Dr Pieter C. Zulkifli, SH, MH., mempunyai catatan menarik tetang gurita korupsi yang dilakukan oknum elite pejabat, politisi, dan bahkan oleh penegak hukum itu sendiri, sebagai berikut:
Sekali lagi, rakyat Indonesia dikejutkan dengan terungkapnya kasus korupsi besar oleh Kejaksaan Agung RI. Kali ini, bukan timah, tapi emas yang menjadi komoditas manipulasi oknum-oknum pejabat tak bertanggung jawab.
Skandal korupsi pengadaan emas palsu di PT Antam, yang berlangsung selama 12 tahun (2010-2022), menjadi bukti nyata bahwa korupsi telah menjadi penyakit kronis di negeri ini. Emas yang seharusnya menjadi jaminan keamanan dan stabilitas keuangan, kini ternoda oleh ulah segelintir manusia tamak.
Pengadaan emas palsu/kurang kadar Antam, sangat merugikan keuangan negara dan bahkan dapat mencoreng nama Indonesia di mata dunia. Selain itu, telah banyak pengusaha/toko emas bahkan konsumen sangat dirugikan atas aktivitas ilegal tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Buronan Nomor Satu Thailand Chaowalit Thongduang Diringkus Polri di Bali
Beberapa tahun yang lalu sudah ada protes dari beberapa pengusaha emas karena mereka tahu produk emas antam kurang kadar, tetapi upaya mereka untuk mendapatkan keadilan belum mendapatkan titik terang.
Ada apa dengan negeri ini? Rakyat harus cerdas, jika tidak, selamanya kehidupan rakyat tidak akan pernah berubah!
Dusta elite dan korupsi yang mengakar
Pengungkapan kasus ini hanyalah contoh kecil dari gunung es korupsi yang menggerogoti bangsa Indonesia. Masih banyak gurita korupsi yang bersembunyi di balik layar, menggerogoti keuangan negara dan menjerumuskan rakyat ke jurang kemiskinan.
Artikel Terkait
Megawati, Oposisi, Politik Dendam dan Kebencian
Patung Melik Nggendhong Lali, Butet dan Megawati
Elite Toksik dan Badut Politik Pasca Pilpres 2024: Drama Koalisi dan Pragmatisme Kekuasaan
Bekingan Pejabat, Elite Korup, dan Penegakan Hukum yang Lemah
Rakernas V PDI Perjuangan, Kekecewaan Megawati, dan Tantangan Demokrasi