analisis

Pilpres 2024, Siapa 'Membakar' Rumah PDI Perjuangan?

Sabtu, 20 April 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi. Sekjen PDI Perjuangan dalam sebuah pernyataannya di tayangan Youtube Akbar Faisal menyebut Presiden Jokowi telah 'membakar' rumah PDI Perjuangan.

 

HUKAMANEWS – Pembacaan putusan sengketa PHPU Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) tinggal menghitung hari. Saat ini delapan majelis hakim konstitusi terus menggelar Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) terhitung sejak 6 - 21 April 2024.

Putusan yang akan dibacakan pada Senin, 22 April 2024, akan menentukan nasib hasil Pilpres, apakah permohonan para pemohon yang meminta pemungutan suara ulang dan diskualifikasi calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua dikabulkan atau tidak.

Alih-alih melakukan introspeksi sembari menunggu putusan PHPU di MK, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto jusru makin gencar melontarkan sindiran tajam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasto menganggap Jokowi sebagai biang keladi atas kekalahan telak Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 ini. Jokowi, kata Hasto, telah membakar rumah PDI perjuangan.

Publik pun menjadi heran, sosok sekaliber Sekjen partai besar justru mengeluarkan pernyataan-pernyataan picisan yang tidak disertai data dan fakta. Apakah serangan Hasto kepada Jokowi sebagai insting menyelamatkan diri atau karena suruhan Megawati?

Baca Juga: Hujan Badai Ekstrim Melumpuhkan Dubai, Hingga Seorang Muazin Mengubah Lafadz Azan Menyerukan Warga untuk Lakukan Hal Ini 

Dr. Pieter C Zulkifli, SH, MH., mempunyai catatan menarik untuk di simak dalam tulisan analisinya berikut ini.

Ada yang menarik dengan unjuk rasa yang dilakukan massa gabungan dari mahasiswa dan masyarakat di kawasan patung kuda, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024) siang. Dalam unjuk rasa tersebut, mereka melakukan aksi teatrikal dengan menggunakan topeng bergambar wajah Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tengah membawa rantai yang mengikat leher dua orang pria bertopeng wajah Hakim MK Saldi Isra dan Arief Hidayat.

Para pendemo juga membawa sejumlah poster bertuliskan "Intervensi Berkedok Sahabat" dengan gambar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan dua hakim MK yang dilengkapi dengan kepala banteng. Massa aksi menyindir sikap Hasto yang membawa surat pengajuan amicus curiae atau sahabat pengadilan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Diketahui bersama, sengketa perselisihan hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi memasuki babak akhir. Putusan PHPU Pilpres 2024 akan dibacakan oleh MK pada Senin, 22 April 2024.

Baca Juga: Prabowo Imbau Pendukung Tak Turun ke Jalan: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa 

Alih-alih membuat situasi tenang dan kondusif, belakangan kubu pasangan nomor 03, melalui Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, justru makin ugal-ugalan melontarkan sindiran tajam kepada Presiden Jokowi.

Hasto melepaskan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan Presiden Jokowi yang masih, atau setidaknya pernah menjadi bagian dari PDI Perjuangan. Tak habis Hasto melempar tudingan miring kepada mantan Walikota Solo ini, dari berbagai sisi.

Hasto menyebut Jokowi akan merebut kursi Ketua Umum PDI Perjuangan. Sebelumnya, dalam wawancara di Youtube Channel Akbar Faisal, Hasto mengungkapkan partai banteng mendapat tekanan luar biasa. Dalam menghadapi pemilu kali ini, kata Hasto, abuse of power dipimpin oleh Jokowi sendiri. Hasto menganalogikan, rumah PDI Perjuangan telah dibakar oleh Jokowi.

 Baca Juga: Awam Sering Rancu, Perbedaan Penyelidikan dan Penyidikan dalam Kepolisian

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB