nasional

Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, 9 Anjing Pelacak Turun ke Lokasi, 18 Warga Masih Hilang

Sabtu, 15 November 2025 | 18:00 WIB
Tim SAR gunakan anjing pelacak mencari korban longsor di Cilacap. (HukamaNews.com / Dok. BNPB)

HUKAMANEWS – Operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, kembali memasuki fase krusial pada Sabtu, 15 November 2025.

Longsor besar yang dipicu hujan deras pada Jumat malam langsung mengubur sejumlah rumah warga dan membuat situasi darurat berkembang cepat.

Tim SAR gabungan kini bekerja tanpa jeda untuk menemukan 18 warga yang masih hilang setelah bencana tersebut menelan total 21 korban.

Pada hari kedua pencarian, suasana di lokasi longsor terasa berat dan penuh ketegangan.
Setiap jam yang berlalu adalah perlombaan dengan waktu, cuaca, dan kondisi tanah yang terus bergerak.

Baca Juga: K/L Diklaim Menyerah Belanjakan Anggaran, Rp3,5 Triliun Pulang Kampung ke Kas Negara

Pencarian korban longsor Cilacap kembali menjadi perhatian publik, terutama setelah dua jenazah ditemukan di sektor A2 pada Sabtu pagi.

Dua Jenazah Ditemukan, 18 Warga Masih Hilang

BNPB mencatat, hingga Sabtu pukul 14.00 WIB, dua korban telah ditemukan, yakni Muhammad Hafiz pada pukul 10.06 WIB dan ibunya, Nur Isnaini, pada pukul 10.44 WIB.

Sementara 18 warga lainnya masih belum ditemukan dan diduga tertimbun material longsor setebal hingga beberapa meter.

Tim SAR kemudian memfokuskan pencarian ke dua sektor utama: sektor A dan sektor B yang menjadi jalur utama runtuhan material.

Kondisi lapangan yang berat membuat pencarian harus diatur ketat agar tidak menimbulkan longsor susulan.

Baca Juga: DJP Sumut I Blokir Rekening 310 Penunggak Pajak, Nilai Tunggakan Tembus Rp119 Miliar

Hujan yang terus turun sejak dini hari memperburuk situasi, menurunkan jarak pandang dan membuat tanah semakin labil.

667 Personel, 9 Anjing Pelacak, dan 9 Ekskavator Dikerahkan

Operasi besar-besaran kini dilakukan untuk membuka seluruh area terdampak.

Halaman:

Tags

Terkini