HUKAMANEWS – Operasi SAR longsor Cibeunying di Cilacap kembali terhambat setelah hujan deras mengguyur kawasan bukit yang masih labil.
Tim gabungan memutuskan menghentikan sementara operasi SAR karena risiko longsor susulan di lokasi tragedi Cibeunying semakin besar.
Warga Cilacap yang menanti kabar keluarga turut cemas karena penghentian operasi SAR longsor Cibeunying berdampak langsung pada proses pencarian korban.
Operasi SAR Longsor Cibeunying Dihentikan Sementara akibat Cuaca Buruk, Risiko Longsor Susulan Menguat
Baca Juga: Detik-detik Longsor Cibeunying Cilacap, Seorang Ayah Nekat Selamatkan Anak, 21 Orang Masih Dicari
Operasi pencarian korban longsor Cibeunying di Kecamatan Majenang, Cilacap, resmi dihentikan sementara pada Jumat siang setelah hujan deras kembali mengguyur kawasan yang sebelumnya sudah dipetakan sebagai zona sangat rawan.
Kepala Kantor Basarnas Pos SAR Cilacap, M Abdullah, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah seluruh unsur SAR menilai kondisi lapangan terlalu berbahaya untuk dilanjutkan.
“Operasi SAR dihentikan sementara karena terkendala cuaca yang hujan dan tanah yang masih labil, yang dapat membahayakan petugas,” tegas Abdullah.
Menurut keterangan tim di lapangan, kemiringan bukit mencapai 60 meter dengan area terdampak seluas 32.000 meter persegi, membuat proses evakuasi di longsor Cibeunying lebih berisiko dibanding sejumlah kejadian sebelumnya di wilayah Cilacap dan Banyumas.
Material longsor meluncur hingga 540 meter dengan ketebalan 3 hingga 5 meter, sehingga beberapa titik pencarian harus digali manual karena alat berat tidak bisa masuk akibat tanah yang masih bergerak.
Baca Juga: MA Resmi Tolak Kasasi, Hukuman 18 Tahun Penjara Zarof Ricar Tetap Diperkuat
Abdullah menyebut bahwa tim SAR akan melanjutkan operasi segera setelah kondisi cuaca memungkinkan dan potensi longsor susulan menurun.
“Proses pencarian tidak ada target berapa hari, tetapi biasanya 7 hari, namun akan tetap dilaksanakan secara maksimal,” ujarnya.
Kondisi di Lapangan: Tanah Bergerak, Hujan Mendadak, Tim Dihadang Lumpur
Di lokasi longsor Cibeunying, hujan turun tidak menentu sejak Kamis malam dan semakin intens pada Jumat pagi, menyebabkan tanah yang sudah jenuh air menjadi sangat labil.
Artikel Terkait
Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Dinilai Akibat Kelalaian Sistematis, Bukan Sekadar Bencana Alam
Banjir dan Longsor Gempur Bogor! 3 Kecamatan Lumpuh, Jalan ke Depok Terputus Warga Terjebak di Jalan Utama Bojonggede
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem hingga 13 Agustus, Banjir, Longsor, dan Gelombang Tinggi Mengintai
Longsor di Tambang Freeport Papua, 7 Pekerja Terjebak, Evakuasi Balapan dengan Waktu
7 Nyawa Melayang di Tragedi Longsor Grasberg Tambang Freeport, Bahlil Turunkan ‘Pasukan Khusus’ untuk Audit Total