HUKAMANEWS – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan penyiapan 20.000 prajurit TNI untuk misi perdamaian dan kemanusiaan di Gaza, sebuah langkah besar yang menunjukkan komitmen Indonesia terhadap stabilitas kawasan dan solidaritas untuk Palestina.
Instruksi ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kontribusi terbesar untuk dukungan non-militer di wilayah konflik, dengan fokus pada layanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur.
Kabar ini langsung menarik perhatian publik, terutama karena skala pasukan dan kedalaman misi kemanusiaan yang direncanakan TNI, di tengah krisis Gaza yang belum mereda dan masih memerlukan kehadiran aktor internasional yang kredibel.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengonfirmasi bahwa 20.000 prajurit TNI telah disiapkan untuk menjalankan misi perdamaian di Gaza, Palestina.
Baca Juga: BPOM dan Polda Metro Jaya Bongkar Gudang Obat Ilegal Senilai Rp2,7 Miliar di Jakarta Timur
Menurutnya, proses persiapan ini dilakukan berdasarkan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi TNI.
Sjafrie menegaskan bahwa pasukan yang disiapkan bukan bertujuan untuk operasi tempur, melainkan misi kemanusiaan dengan spesialisasi layanan kesehatan dan konstruksi.
Ia menjelaskan bahwa pasukan nantinya akan bertugas memberikan layanan kesehatan kepada warga yang menjadi korban perang, menyediakan fasilitas medis, serta membangun kembali infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat Gaza.
Dalam beberapa tahun terakhir, fasilitas publik seperti klinik, jalan, dan sistem air bersih menjadi titik paling kritis akibat konflik yang berkepanjangan.
Misi ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas jangka panjang sekaligus mendorong jalur diplomasi menuju perundingan politik yang lebih solid.
Sjafrie juga memastikan bahwa TNI Angkatan Udara akan terus menjalankan pengiriman bantuan logistik melalui metode airdrop.
Metode ini terbukti efektif menjangkau wilayah yang sulit ditembus akibat kerusakan infrastruktur dan blokade.
Bantuan logistik mencakup makanan, obat-obatan, tenda, hingga perlengkapan sanitasi yang sangat dibutuhkan warga Gaza.
Meski persiapan telah matang, kapan pasukan akan dikirim masih menunggu keputusan resmi Presiden Prabowo.
Artikel Terkait
Krisis Kemanusiaan di Gaza Terus Memburuk, Total Warga Meninggal Akibat Kelaparan dan Malnutrisi 251 Orang, Termasuk 110 Anak
Fakta Bertebaran Terjadinya Bencana Kelaparan yang Makin Memprihatinkan di Gaza, Israel Tetap Bantah Gaza Krisis Kelaparan
Presiden Prabowo Didesak Segera Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza: Momentum Tak Boleh Terlewat!
Trump di KTT Mesir, Pimpin Gencatan Senjata Gaza, Puji Prabowo, dan Bisik-bisik Saat Mikrofon Masih Menyala
Trump Juluki Prabowo 'The Incredible Man' di KTT Gaza, Isyarat Diplomasi Baru Indonesia di Panggung Dunia