“Kami optimalkan seluruh kekuatan yang ada untuk percepatan pencarian,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat turut mendoakan kelancaran pencarian.
“Semoga ada keajaiban, dan korban yang belum ditemukan bisa segera kita temukan dalam keadaan selamat.”
Peringatan Ahli: Retakan Tapal Kuda, Sinyal Bahaya yang Sering Diabaikan
Di tengah operasi pencarian, peringatan penting juga disampaikan bagi warga di daerah rawan lereng.
Guru Besar Teknik Geologi dan Lingkungan UGM, Dwikorita Karnawati, menjelaskan tanda-tanda awal yang harus diwaspadai warga.
Menurutnya, retakan tanah berbentuk tapal kuda adalah indikator kuat bahwa lereng memasuki fase ketidakstabilan serius.
“Retakan ini terbentuk pada batas antara lereng yang masih stabil dan bagian yang mulai bergeser,” jelasnya.
Begitu retakan muncul, risiko longsor meningkat drastis.
Dwikorita menegaskan warga harus segera dievakuasi sejauh dua kali tinggi lereng ketika retakan teridentifikasi.
Ia juga menambahkan bahwa retakan di saat cuaca cerah harus segera ditutup dengan material kedap air.
“Semakin banyak air meresap, semakin besar dorongan dari dalam lereng hingga akhirnya tanah meluncur,” tuturnya.
Selain retakan tapal kuda, tanda lain yang wajib diwaspadai antara lain:
- Pohon tiba-tiba miring
- Muncul rembesan air baru
- Lereng menggembung
- Tanah ambles
- Bangunan retak
- Suara gemuruh dari dalam tanah
Artikel Terkait
20.000 Prajurit TNI Disiapkan Presiden Prabowo untuk Misi Perdamaian Gaza, Fokus Kemanusiaan dan Infrastruktur
MA Resmi Tolak Kasasi, Hukuman 18 Tahun Penjara Zarof Ricar Tetap Diperkuat
Detik-detik Longsor Cibeunying Cilacap, Seorang Ayah Nekat Selamatkan Anak, 21 Orang Masih Dicari
RUU KUHAP Dikebut untuk Disahkan Pekan Depan, Koalisi Sipil Ingatkan Masih Banyak Pasal Bermasalah
Hujan Deras Paksa Operasi SAR Cibeunying Terhenti, 20 Korban Masih Hilang di Tengah Tanah Bergerak