Pencarian Korban Longsor Cilacap Dikebut, 9 Anjing Pelacak Turun ke Lokasi, 18 Warga Masih Hilang

photo author
- Sabtu, 15 November 2025 | 18:00 WIB
Tim SAR gunakan anjing pelacak mencari korban longsor di Cilacap. (HukamaNews.com / Dok. BNPB)
Tim SAR gunakan anjing pelacak mencari korban longsor di Cilacap. (HukamaNews.com / Dok. BNPB)

“Pengamatan dini dan respons cepat adalah kunci untuk mencegah jatuhnya korban baru,” tambah Dwikorita.

Konteks Tambahan: Cuaca Ekstrem dan Risiko di Jawa Tengah

BMKG sebelumnya telah memperingatkan potensi hujan intensitas tinggi di wilayah Jawa Tengah, termasuk Cilacap dan Banyumas.
Daerah pegunungan seperti Majenang memiliki tanah dengan karakteristik jenuh air sehingga rawan longsor ketika curah hujan melonjak.

Bagi wilayah Bandung dan Jawa Barat yang memiliki topografi mirip, peringatan ini juga relevan.

Beberapa kecamatan lereng di Bandung seperti Cimenyan, Kertasari, dan Ciwidey memiliki pola retakan lereng yang perlu diperhatikan terutama di musim hujan.

Baca Juga: Picu Spekulasi Liar, Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK, Penyidikan Kasus CSR BI–OJK Makin Menghangat

Pencarian korban longsor Cilacap masih berlangsung dan menjadi perhatian luas.
Dengan cuaca yang tidak bersahabat, harapan dan kekuatan lapangan terus diuji.

Masyarakat berharap seluruh korban dapat segera ditemukan, sementara pemerintah memperkuat peringatan bagi wilayah rawan.

Kesadaran akan tanda-tanda awal longsor menjadi pelajaran penting.

Respons cepat dan pemantauan lingkungan bukan hanya mencegah korban jiwa, tetapi juga menjaga ketahanan daerah rawan bencana.

Bagi warga di daerah perbukitan, kewaspadaan kini menjadi keharusan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X