Bayang-Bayang Radioaktif Cs-137 di Cikande, dari Pabrik Besi hingga Terseret ke Udang Ekspor RI

photo author
- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 22:00 WIB
Petugas memeriksa lokasi pabrik besi di Cikande yang terdeteksi paparan radioaktif Cs-137. (HukamaNews.com / Dok. KemenLH)
Petugas memeriksa lokasi pabrik besi di Cikande yang terdeteksi paparan radioaktif Cs-137. (HukamaNews.com / Dok. KemenLH)

Bila logam tercemar masuk ke alat produksi pangan seperti mesin pengemas atau wadah pendingin, potensi pencemaran bisa menjalar ke produk ekspor seperti udang.

Pemerintah Tegaskan Situasi Terkendali

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memastikan penanganan kasus ini dilakukan dengan standar keselamatan internasional dan kolaborasi antarinstansi.

“Kami memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur, dengan dukungan lintas lembaga dan partisipasi masyarakat. Tidak perlu panik, situasi sudah terkendali,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, 23 September 2025.

Hanif juga menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar penanganan teknis, tapi bagian dari tanggung jawab negara dalam melindungi rakyat dari bahaya paparan radioaktif.

“Transparansi dan keterlibatan publik menjadi kunci. Kami terus memastikan keselamatan lingkungan dan masyarakat tetap terjamin,” imbuhnya.

Baca Juga: Pendaftaran Dibuka 7 Oktober! Begini Cara Daftar Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025

Kasus Cs-137 di Cikande membuka mata publik tentang rapuhnya sistem pengawasan bahan baku industri logam di Indonesia.

Banyak kalangan menilai, selama ini pemeriksaan limbah radioaktif baru dilakukan setelah kejadian mencuat, bukan secara preventif.

Pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Rinaldi Widodo, menilai kasus ini harus dijadikan momentum pembenahan.

“Ini bukan sekadar soal pencemaran lokal, tapi reputasi ekspor Indonesia di mata dunia. Kalau tidak diperbaiki, kepercayaan buyer internasional bisa anjlok,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah.

Baca Juga: Hacker Bjorka di Balik Jeruji? WFT Ngaku Jual Data Perusahaan dan Bank, Polisi Dalami Jaringan Gelap

Masyarakat pun berharap agar pemerintah memperketat kontrol impor besi bekas dan bahan baku industri berat, terutama dari negara yang punya riwayat penggunaan bahan radioaktif tinggi.

Meski pemerintah menegaskan kondisi telah terkendali, kasus Cs-137 ini menjadi peringatan penting.

Indonesia perlu memperkuat sistem deteksi dini radiasi di kawasan industri serta memperbaiki manajemen rantai pasok bahan baku ekspor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X