Interaksi antara Penjual dan Pembeli
Social Commerce: Interaksi antara penjual dan pembeli di social commerce terjadi melalui pesan pribadi dan kolom komentar, dan dapat lebih halus dan terbuka bagi pengguna lain.
E-Commerce: Interaksi di e-commerce lebih terbatas dan hanya seputar produk dan transaksi jual beli.
Ulasan
Social Commerce: Ulasan tidak diwajibkan oleh platform, sehingga ulasan pembeli mungkin tidak sepenting bagi calon pembeli.
E-Commerce: Ulasan sangat menentukan reputasi penjual di e-commerce.
Tampilan
Social Commerce: Penjual di social commerce dapat lebih kreatif dalam menampilkan produk, termasuk foto, video, dan konten audiovisual sesuai dengan segmen pembeli yang dibidik.
E-Commerce: Tampilan e-commerce seragam untuk setiap toko, dengan perbedaan utama biasanya terletak pada bagian banner.
Pemanfaatan Media Sosial
Social Commerce: Social commerce mengandalkan media sosial untuk mempromosikan produk dan interaksi dengan konsumen.
E-Commerce: Tidak semua toko di e-commerce memiliki akun media sosial dan tidak selalu memanfaatkan media sosial untuk pemasaran produknya.
Artikel Terkait
LEBIH EKONOMIS hingga 32 Persen! Begini Cara Top Up Koin TikTok dengan Mudah, Murah, dan No Ribet
WADUH! TikTok Kena Denda Rp5,6 Triliun Gegara Langgar Privasi Pengguna Anak-Anak di Uni Eropa
Dapat Restu dari Menkop, TikTok Shop segera Comeback dengan Menggandeng e-Commers Lokal Ini
WOW! TikTok Kini Jadi Penggendali Utama Tokopedia Setelah Investasi Triliunan Rupiah, Menkop Ingatkan Hal Ini
Menkop dan UKM Teten Masduki: TikTok Shop Mestinya Jualan di Tokopedia, Bukan di Aplikasi TikTok!
Tiktok Shop Dituding Nakal, Kemendag: Masih Jalankan Social Commerce, Transaksi Harus Dipindah ke Tokopedia!