analisis

Mogok Hakim dan Krisis Keadilan: Elite Tak Peduli, Rakyat Jadi Korban

Rabu, 9 Oktober 2024 | 09:37 WIB
Ilustrasi palu hakim. Fenomena mogok Hakim yang sempat terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan ironi di tengah upaya penegakan hukum yang selama ini dijadikan jargon.

Baca Juga: Hening Parlan Ungkap Kolaborasi STFT Jakarta dan GreenFaith, Misi Menggerakkan Kampus Hijau Demi Keadilan Iklim

Para leluhur telah memberikan petuah bijak yang relevan dengan situasi saat ini. Dalam bahasa Jawa, ada ungkapan: ­_Kaluwihan kang tanpa dilandhesi kautaman, kena diumpamakake kayadene wedhak pupur sing nempel ing njaban kulit bae, ora bisa tahan suwe lan gampang luntur marga saka pakartine dhewe, awit nerak dhasar-dhasar bebener._ Artinya, kelebihan yang tidak didasari keutamaan ibarat bedak yang hanya menempel di kulit luar, tidak bisa bertahan lama dan mudah luntur karena melanggar hakikat kebenaran. 

Sistem yang benar dan adil akan memaksa orang jahat untuk menjadi baik, sementara sistem yang buruk hanya akan mendorong orang baik menjadi jahat. Solusi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju sebenarnya sangat sederhana: kepemimpinan yang jujur, amanah, dan berlandaskan kebenaran. Seorang pemimpin yang benar-benar baik tidak akan pernah takut kehilangan dukungan dari koalisi yang buruk. 

Indonesia sejak lama mengalami krisis kepemimpinan yang jujur dan berintegritas. Para elite politik tidak serius dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Janji Perbaiki Gaji Hakim: Biar Tak Tergoda Uang dan Korupsi 

Kini saatnya hakim, rakyat, dan seluruh elemen bangsa harus bersama-sama melawan sistem yang rusak ini. Mereka harus berani memutuskan rantai korupsi dan ketidakadilan yang telah terlalu lama mencengkeram negara ini. Sebab jika tidak, bangsa ini akan terus terjebak dalam siklus penderitaan, dan keadilan hanya akan menjadi mimpi yang tak pernah terwujud.***

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB