Prabowo – Gibran, Ujian Kepemimpinan di Tengah Krisis Global, Perekonomian Lesu, dan Penegakan Hukum Rapuh

photo author
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 17:42 WIB
Ilustrasi. Pemerintahan baru Prabowo - Gibran, Ujian Kepemimpinan di Tengah Krisis Global, Perekonomian Lesu, dan Penegakan Hukum Rapuh
Ilustrasi. Pemerintahan baru Prabowo - Gibran, Ujian Kepemimpinan di Tengah Krisis Global, Perekonomian Lesu, dan Penegakan Hukum Rapuh

HUKAMANEWS – Hari ini, tepat 1 Oktober 2024, menandai momentum penting bagi Indonesia. Sebanyak 580 anggota DPR terpilih resmi dilantik, mengemban tugas untuk lima tahun mendatang. Upacara sakral ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Selang 20 hari ke depan, Prabowo bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, juga akan dilantik, membuka lembaran baru kepemimpinan di negeri ini. 

Namun, tantangan besar menanti di depan mata. Di tengah kian mencekamnya situasi geopolitik global, ekonomi dunia yang melambat, dan krisis energi yang berkepanjangan, pemerintahan Prabowo-Gibran dihadapkan pada dilema kebijakan yang kompleks.

 Pengamat politik Dr Pieter C Zulkifli, SH. MH., mempunyai catatan penting terkait tantangan ekonomi dan hukum bagi pemerintahan baru Prabowo – Gibran di tengah kondisi geopolitik dunia yang mengkhawatirkan, dalam analisis politiknya sebagai berikut: 

***

Baca Juga: Tak Lolos di Pemilu 2024, Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Mendadak Jadi Wakil Rakyat dari PDIP, Inilah Profilnya

SAAT INI, geopolitik dunia berada dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan. Di berbagai belahan dunia, tanda-tanda perlambatan ekonomi mulai terlihat jelas. Perusahaan-perusahaan besar di Eropa menghadapi krisis yang semakin nyata, beberapa di antaranya bahkan terpaksa gulung tikar setelah berdiri selama puluhan tahun. 

Di Indonesia, raksasa industri tekstil tidak luput dari dampak ini. Kesulitan keuangan membuat mereka harus mengambil keputusan pahit dengan mem-PHK ribuan karyawan, diikuti oleh perusahaan tekstil dan garmen lainnya. 

Kondisi ini menunjukkan betapa rentannya perekonomian nasional di tengah tekanan eksternal. Situasi semakin kompleks dengan ketidakpastian di kancah global, terutama terkait ketegangan antara NATO dan Rusia. Meski konflik ini terjadi di Eropa, dampaknya sudah dirasakan oleh negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Jika perang antara NATO dan Rusia semakin meluas, bukan tidak mungkin kawasan Asia juga akan terlibat dalam ketegangan yang serupa.

Baca Juga: Publik Geger! Budi Gunawan Disebut Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Dekat dengan Megawati, Publik Resah atau Mendukung? 

Dilema Kabinet Gemuk di Tengah Perekonomian yang tidak stabil

Perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina telah membawa dampak serius bagi ekonomi Indonesia. Harga energi, terutama minyak dan gas, melonjak tajam, menambah beban biaya produksi di berbagai sektor. Lonjakan ini memicu inflasi dan memperburuk daya beli masyarakat. Di sinilah tantangan besar bagi Prabowo muncul—menjaga stabilitas politik dan ekonomi nasional, sembari menerapkan reformasi di sektor-sektor strategis. 

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan ancaman geopolitik ini, Prabowo Subianto yang akan memimpin pemerintahan bersama Gibran Rakabuming, harus sangat berhati-hati dalam mengambil setiap kebijakan. 

Kabinet gemuk yang direncanakan tampaknya tidak relevan dengan postur ekonomi Indonesia yang sedang dalam kondisi tidak stabil. Penurunan daya beli, peningkatan pengangguran, dan ketergantungan pada ekspor bahan mentah dapat memperburuk situasi ekonomi nasional. 

Pemerintahan baru perlu mengambil langkah strategis untuk menghindari goncangan lebih lanjut dalam perekonomian nasional. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: OPINI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
X