Para leluhur telah memberikan petuah bijak yang relevan dengan situasi saat ini. Dalam bahasa Jawa, ada ungkapan: _Kaluwihan kang tanpa dilandhesi kautaman, kena diumpamakake kayadene wedhak pupur sing nempel ing njaban kulit bae, ora bisa tahan suwe lan gampang luntur marga saka pakartine dhewe, awit nerak dhasar-dhasar bebener._ Artinya, kelebihan yang tidak didasari keutamaan ibarat bedak yang hanya menempel di kulit luar, tidak bisa bertahan lama dan mudah luntur karena melanggar hakikat kebenaran.
Sistem yang benar dan adil akan memaksa orang jahat untuk menjadi baik, sementara sistem yang buruk hanya akan mendorong orang baik menjadi jahat. Solusi untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju sebenarnya sangat sederhana: kepemimpinan yang jujur, amanah, dan berlandaskan kebenaran. Seorang pemimpin yang benar-benar baik tidak akan pernah takut kehilangan dukungan dari koalisi yang buruk.
Indonesia sejak lama mengalami krisis kepemimpinan yang jujur dan berintegritas. Para elite politik tidak serius dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Janji Perbaiki Gaji Hakim: Biar Tak Tergoda Uang dan Korupsi
Kini saatnya hakim, rakyat, dan seluruh elemen bangsa harus bersama-sama melawan sistem yang rusak ini. Mereka harus berani memutuskan rantai korupsi dan ketidakadilan yang telah terlalu lama mencengkeram negara ini. Sebab jika tidak, bangsa ini akan terus terjebak dalam siklus penderitaan, dan keadilan hanya akan menjadi mimpi yang tak pernah terwujud.***
Artikel Terkait
Megawati Soekarnoputri, Antara Retorika Wong Cilik dan Realita Politik Elite
Kudeta Kepemimpinan di Tubuh Kadin: Menyibak Hubungan Gelap Penguasa dan Pengusaha
Ketika Jokowi Mendadak Muluskan Ekspor Pasir Laut di Ujung Jabatan, Dinamika Politik dan Dilema Prabowo
Partai Politik, Janji Kosong, dan Kedaulatan Rakyat yang Dikorbankan
Prabowo – Gibran, Ujian Kepemimpinan di Tengah Krisis Global, Perekonomian Lesu, dan Penegakan Hukum Rapuh
Deflasi Beruntun: Tantangan Awal Pemerintahan Prabowo Gibran, Meritokrasi Jadi Kunci Pemulihan