Dalam dunia kepemimpinan, senyuman adalah jurus ampuh, yang lebih hebat daripada senjata. Ibarat matahari yang memancarkan kehangatan tanpa mengharapkan balasan, pemimpin penuh senyum adalah pusat positivitas yang menerangi sekitarnya.
Pemimpin bukanlah dewa di atas gunung yang melihat dengan keangkuhan, melainkan pelaut yang bersedia merangkak demi membangun jembatan ke dalam hati setiap anggota timnya.
Keangkuhan adalah batu berat, yang membebani pundak pemimpin dan menutup pintu untuk dialog. Sebaliknya, senyuman adalah kunci yang membuka pintu kepercayaan dan kolaborasi. Seperti tarian yang harmonis, seorang pemimpin penuh senyum mampu menggerakkan langkah-langkah timnya menuju kesuksesan.
Dalam senyum terdapat keajaiban, karena ketika pemimpin mampu tersenyum di tengah badai, mereka mengajarkan bahwa keberanian dapat ditemukan bahkan di antara pecahan-pecahan mimpi yang hancur.
Di sisi lain, sebagai seorang negarawan senior Megawati tidak tepat membuat pernyatan-pernyataan politik yang terkesan bahwa semua orang harus tunduk dan patuh kepada dirinya.
Rakyat sekarang tidak suka dengan sosok pemimpin yang memiliki sikap politik yang sombong dan sok berkuasa. Rakyat semakin cerdas dan tidak bisa didikte dengan propaganda yang melanggar azas kepatutan.
Pemimpin yang menjunjung tinggi etika dan moralitas tidak akan pernah menghakimi orang lain apalagi menyanjung dirinya sendiri.
Baca Juga: Satu Pasien Cacar Monyet Meninggal Dunia, RSCM Buka Suara
Kampanye Santuy
Sederhana itu siap menghadapi Pilpres dengan santuy, bukan mengobarkan kebencian, teriak Neo Orde Baru, padahal mereka terlibat di dalamnya. Anak muda tidak suka mendengarnya.
Ingat, Milenial dan Gen Z Indonesia berada di posisi penting di Pemilu 2024 mendatang. Secara umum, partisipasi mereka sangat berpengaruh terhadap demokrasi di Indonesia.
Dengan melihat peta yang ada, sudah saatnya para politisi sepuh atau tokoh senior mulai mengatur strategi yang lebih cerdas untuk mendulang suara.
Baca Juga: GAWAT! Sistem KPU Dibobol HACKER, Ratusan Juta Data Pemilih Diduga Dijual di Dark Web
Artikel Terkait
Siapa Sebenarnya MAFIA HUKUM?
Mencari Negarawan Sejati dalam Kontestasi Pilpres 2024
Menimbang Pilihan Cawapres Terbaik bagi Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Membaca Langkah Senyap Jokowi dan Pertalian dengan Generasi Z pada Pilpres 2024
Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas
Melihat Dinamika Politik jelang Pilpres 2024: Gibran, Jokowi Effect, dan Isu Keretakan Elite PDI Perjuangan
Pilpres 2024, di Atas Hukum Masih Ada Hukum
Pilpres 2024, Catatan untuk Para Capres-Cawapres: Ojo Lamis, Jangan Dusta, Jangan Sakiti Hati Rakyat Hanya Karena Ingin Berkuasa