Pilpres 2024, di Atas Hukum Masih Ada Hukum

photo author
- Jumat, 17 November 2023 | 07:00 WIB
Pilpres 2024, benarkan diwarnai permainan hukum? Simak analisis politik Dr. Pieter C Zulkifli di sini.
Pilpres 2024, benarkan diwarnai permainan hukum? Simak analisis politik Dr. Pieter C Zulkifli di sini.

HUKAMANEWS  – Ruang publik akhir-akhir ini diramaikan dengan narasi berisi hujatan dan makian dari sekolompok partai berkuasa, atas pilihan politik ‘mantan’ kadernya yang memilih berbeda pilihan pada Pilpres 2024.

Tak tanggung-tanggung, hujatan dan narasi kebencian itu dilancarkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dan keluarganya. Sudah bisa ditebak, ini tak lain karena keputusan Gibran menerima pinangan Prabowo Subianto untuk mendampinginya sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

Bola salju menggelinding makin liar dan membesar. Tak hanya soal Pilpres 2024, isu yang bergulir pun merembet hingga soal hukum, demokrasi, hingga haus kuasa, bahkan masalah pribadi.

Baca Juga: Prabowo Gibran dan Gen Z, Perpaduan Ideal Menjawab Tantangan Zaman

Berikut ini tulisan menarik dari Dr. Pieter C Zulkifli, SH, MH, yang memandang fenomena tersebut dalam kerangka besar filsafat hukum dan demokrasi, dibalut kekhawatiran terhadap retaknya aturan dan kultur berdemokrasi akibat perilaku politik yang kurang etis dari para politikus senior.

Dalam perspektif ontologis/filsafat ontologis atau keberadaan perbuatan bersikap buruk, tidak dikehendaki oleh masyarakat keberadaanya.

Dilihat dari segi nilai Aksiologis, maka perbuatan korupsi, manipulasi untuk menguasai untuk merebut kekuasaan dengan memfitnah dan menyerang orang lain menggunakan cara-cara yang licik tidak cocok dengan nilai kesusilaan dan kepantasan atau kepatutan yang berlaku dalam bangsa yang beradab.

Baca Juga: Ratusan Influencer dan Pekerja Kreatif Bersatu untuk Dukung Prabowo-Gibran

Jadi di atas hukum itu ada Hukum. Apa itu? KEPANTASAN” 

Di atas hukum ada hukum, apa itu? “AKAL SEHAT”

Di atas hukum ada hukum apa itu ? “Common sense” alias AKAL SEMESTA, yang dalam bahasa agama disebut sebagai ‘Sunatullah’.

Hukum buatan manusia tidak akan mampu bertentangan dengan SUNATULLAH.

Baca Juga: Mantap Kembalikan KTA PDI Perjuangan, Bobby Nasution Masih Cari Tanggal Cantik

Suatu hari ada seorang wanita datang kepada saya: “Pak saya mau mengadukan ibu saya tentang warisan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB
X