HUKAMANEWS – Peta politik nasional mendadak menghangat ketika Partai Nasdem membuat manuver dengan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden untuk mendampingi Anies Baswedan untuk bertarung di Pilpres 2024.
Hal ini cukup mengejutkan. Karena, hampir setahun sejak deklarasi Capres dari Koalisi Perubahan dilakukan pada awal Oktober 2022, Anies Baswedan tak kunjung memberikan kepastian siapa yang bakal menjadi pasangannya dalam Pilpres 2024.
Memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan bangsa (PKB) juga di luar perkiraan. Pasalnya, PKB dan Muhaimin sebelumnya telah bergabung di barisan Koalisi Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Apa sesungguhnya dengan pergeseran peta politik jelang perhelatan Pemilu dan Pilpres 2024 yang tinggal menghitung hari? Berikut ini analisa Dr Pieter C Zulkifli, pengamat kebijakan publik yang pernah menduduki kursi Ketua Komisi III DPR RI periode 2013-2014.
Koalisi Perubahan yang beranggotakan tiga partai, yakni Partai Nasonal Demokrat (Nasdem), PKS, dan Partai Demokrat telah mendeklarasikan nama Anies Rasyid Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. Deklarasi dilangsungkan di Nasdem Tower, Jakarta Selatan pada 3 Oktober 2022.
Dalam perjalanannya, beberapa nama sempat disebut untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal cawapres dari mantan Gubernur DKI tersebut. Mulai dari Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, anggota dari Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Selamat, Indonesia lolos Piala Asia U23 untuk pertama kali, Erick Thohir: Bukti Kita Bisa!
Kedekatan Anies dan AHY pun banyak diumbar di media sosial masing-masing. Mulai dari acara makan bersama hingga obrolan santai di perpustakaan pribadi Anies Baswedan yang ada di kediamannya yang asri, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun, kemesraan itu mendadak retak setelah secara mengejutkan Surya Paloh dan Anies mengumumkan nama Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Tak hanya AHY yang terkejut, publik pun heran dengan pemilihan Muhaimin sebagai cawapres Anies lantaran Cak Imin selama ini berada di gerbong Koalisi Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.
Baca Juga: Sengketa Lahan Hotel Sultan, Kapolri Sebut Ada Potensi Pidana Baru
Tak lama berselang, unggahan surat ‘lamaran’ Anies Baswedan ke AHY pun beredar viral di media sosial. Secarik surat dengan tulisan tangan Anies Baswedan itu berisi permintaan Anies kepada AHY untuk mendampinginya dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Artikel Terkait
Korupsi, Penegakan Hukum, dan Indonesia Maju
Siapa Sebenarnya MAFIA HUKUM?