Khusus pada klaster kelompok milenial (27-42 tahun), pasangan Prabowo Gibran lebih menonjol dari pasangan lainnya dengan memperoleh dukungan sebesar 37,1 persen, melampaui pasangan lainnya, yakni Ganjar Mahfud sebesar 31,5 persen dan Anies Muhaimin 25,6 persen.
Baca Juga: Akar Kangkung Jangan Dibuang, Bisa Sembuhkan Sakit Gigi hingga Lancarkan Air Seni
Anak sulung Presiden Jokowi ini menjadi magnet sekaligus katalis antara pemilih senior dan muda, menciptakan peluang besar dengan jumlah pemilih muda yang signifikan pada Pemilu 2024.
Dengan pemahaman mendalam terhadap tren isu yang berkembang di kalangan pemilih muda, Prabowo dan Gibran memiliki peluang terbuka lebar.
Dalam Daftar pemilih Tetap (DPT), pemilih dari kalangan Milenial dan Gen Z mempunyai jumlah yang sangat besar 56,45 persen pada Pilpres 2024.
Lebih rinci, angka DPT Milenial mencapai 68.822.389 pemilih atau 33,60 persen dan pemilih kalangan Gen Z sebesar 46.800.161 pemilih atau 22,85 persen dari total keseluruhan DPT yang berjumlah 204.897.222 pemilih.
Peluang Prabowo dan Gibran sangat terbuka lebar dengan catatan Gibran harus fokus melakukan perluasan pertemuan politik yang hangat dan merangkul semua aspirasi anak muda, sehingga dapat mengukuhkan dirinya sebagai representasi suara generasi muda Indonesia.
Tahu diri dan tahu batas
Kekuasaan bukanlah hal yang sederhana, dan partisipasi anak muda dalam politik dapat mengubah paradigma pemerintahan.
Untuk menjadi politikus handal, tak hanya butuh ilmu dan pengetahuan luas, tetapi juga kebijaksanaan dan kearifan dalam memahami pergeseran perilaku masyarakat dan sikap politik ekonomi para pengusaha.
Absennya kaderisasi para pemimpin partai politik terhadap generasi milenial, telah menciptakan kesenjangan yang membuat politisi gaek memiliki kecenderungan meremehkan kemampuan generasi milenial dalam kancah politik nasional.
Baca Juga: Profil Hakim Suhartoyo: Perjalanan dari Pengadilan Negeri ke Kursi Ketua Mahkamah Konstitusi
Keadaan dan hasrat untuk tetap berada dalam tampuk kekuasaan memaksa politisi senior menciptakan diksi yang penuh kesombongan terhadap generasi muda, sebagaimana karakter kekuasaan dari pendahulunya.
Artikel Terkait
Mencari Negarawan Sejati dalam Kontestasi Pilpres 2024
Uji Materi Batas Usia Maksimal Capres dan Cawapres 70 Tahun, Upaya Menjegal Prabowo di Pilpres 2024?
Jokowi Menjawab Isu Dinasti Politik dan Spekulasi Gibran Sebagai Pendamping Prabowo pada Pilpres 2024
Menimbang Pilihan Cawapres Terbaik bagi Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Membaca Langkah Senyap Jokowi dan Pertalian dengan Generasi Z pada Pilpres 2024
Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas
Melihat Dinamika Politik jelang Pilpres 2024: Gibran, Jokowi Effect, dan Isu Keretakan Elite PDI Perjuangan