HUKAMANEWS - Ketegangan yang terus berlanjut di antara Israel dan Palestina sejak 7 Oktober 2023 telah memicu gelombang luas gerakan boikot terhadap produk Israel dan perusahaan internasional yang terkait dengan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Rasa kemarahan global terhadap tindakan kejam Israel semakin memperkuat kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) di berbagai negara.
Media sosial menjadi ajang ramai dengan tagar BDSMovement, sejalan dengan eskalasi serangan Israel di Jalur Gaza. Tagar ini memanggil pengguna media sosial untuk melakukan boikot produk-produk yang dianggap mendukung Israel.
Baca Juga: FATWA MUI Terbaru: Wajib Dukung Palestina dan BOIKOT Produk ISRAEL
Berdasarkan laporan Vox pada Jumat, 3 November 2023, gerakan BDS merupakan gerakan protes global non-kekerasan.
Gerakan ini berusaha menerapkan tekanan ekonomi dan budaya pada Israel melalui boikot, divestasi keuangan, dan sanksi pemerintah, dengan tujuan memaksa pemerintah Israel untuk mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina, yang beberapa pakar hak asasi manusia dan hukum sebut sebagai apartheid.
Secara historis, gerakan BDS ini mengambil inspirasi dari gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, gerakan Hak-Hak Sipil AS, perjuangan anti-kolonial India, dan gerakan serupa di seluruh dunia.
Baca Juga: Kuy Hemat dengan Gaya Hidup Frugal Living, Gen Z Wajib Paham Cara Atur Keuangan Biar Gak Boros
Dalam konteks konflik Israel-Palestina, BDS bertujuan untuk menggalang konsumen global menolak produk-produk Israel dan produk internasional terafiliasi dengan penjajahan Palestina, dengan harapan memaksa pelaku perdagangan global menghentikan penjualan produk tersebut dan memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar memastikan hak yang setara bagi Palestina.
Berikut adalah beberapa produk yang menjadi sasaran kampanye boikot BDS global:
- Siemens
Terlibat dalam usaha ilegal Israel untuk pembangunan Euro-Asia Interconnector di pemukiman.
Baca Juga: Kotak Suara Pemilu 2024 Dipastikan Tahan Air
- PUMA
Menjadi sponsor resmi Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), termasuk klub-klub yang berbasis di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
- Carrefour
Jalinan kemitraan dengan perusahaan Israel Electra Consumer Products dan anak perusahaannya Yenot Bitan, yang terlibat dalam pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina pada tahun 2022.
Artikel Terkait
Dugaan Dinasti Politik Keluarga Jokowi, antara Ambisi dan Etika Kekuasaan
Dilaporkan ke KPK Dugaan Kolusi dan Nepotisme, Jokowi dan Gibran Hormati Proses Hukum, Anwar Usman Tertawa
Membaca Langkah Senyap Jokowi dan Pertalian dengan Generasi Z pada Pilpres 2024
Munarman Resmi Bebas dari Penjara, Kenakan Syal dan Topi Palestina
Melihat Dinamika Politik jelang Pilpres 2024: Gibran, Jokowi Effect, dan Isu Keretakan Elite PDI Perjuangan
Kuy Hemat dengan Gaya Hidup Frugal Living, Gen Z Wajib Paham Cara Atur Keuangan Biar Gak Boros
FATWA MUI Terbaru: Wajib Dukung Palestina dan BOIKOT Produk ISRAEL