Prabowo Gibran dan Gen Z, Perpaduan Ideal Menjawab Tantangan Zaman

Untuk tetap bertahan di atas singgasana kekuasaan, politisi gaek masih menggunakan berbagai macam cara yang cenderung anti demokratik, menghajar lawan politik dengan cara-cara yang sangat tidak terpuji, memfitnah, mencaci, mendelegitimasi pemerintahan Presiden Jokowi, serta menyerang lawan politik dengan menghalalkan segala macam cara adalah sikap politik yang sangat memalukan.

Menjadi keharusan bagi para elite politik dan politisi senior memberi contoh baik bagi generasi muda Indonesia dan menghindari sikap politik yang memalukan, meremehkan, tidak beradab, dan anti demokrasi.

Baca Juga: Gen Z yang Lagi Lakukan Perubahan Hidup, Cek 6 Rekomendasi Buku Self-Help Terbaik 2023

Mereka harus kembali membaca wawasan kebangsaan, perintah Konstitusi, dan memahami butir-butir Pancasila.

Politisi-politisi senior tidak boleh memusuhi generasi muda dengan alasan-alasan klasik karena mereka ingin terus berkuasa.“Tahu diri dan tahu batas” adalah sikap politik yang sangat bijaksana.

Menutup tulisan dengan mengambil pepatah lama: padi tumbuh tidak berisik, dan makin berisi makin menunduk, kita berharap prilaku para elite politik negeri ini menjunjung tinggi nilai etika dan kepantasan dalam berdemokrasi.

Baca Juga: 5 Pernyataan Mengejutkan Anwar Usman Usai Dipecat, Mulai dari Fitnah hingga Tak Mundur sebagai Hakim MK

Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila dan tahu diri, politisi senior dapat membimbing generasi muda untuk membangun kebersamaan, persatuan, dan kebhinekaan nasional Indonesia. Pun dengan generasi muda yang memiliki peran kunci sebagai agen perubahan (agent of change) dan pusat kemajuan bangsa.

Jadikanlah Pilpres 2024 sebagai ajang adu gagasan demi mewujudkan Indonesia maju di masa depan.***