HUKAMANEWS - Warga Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, kembali dibuat resah oleh proyek penimbunan lahan yang dilakukan pengembang.
Di tengah aktivitas alat berat yang terus beroperasi, seorang ibu rumah tangga bernama Nur Simbolon (41) mengambil langkah nekat.
Nur menghadang langsung sebuah truk pengangkut tanah yang hendak menimbun lahan di dekat tempat tinggalnya.
Aksi dramatis ini bukan tanpa alasan.
Ia khawatir, sumur yang menjadi sumber air bersih utama bagi warga sekitar akan ikut tertimbun.
“Kalau mau timbun, timbun sekalian saya,” ungkap Nur, yang akhirnya tertimbun tanah hingga setinggi pinggang setelah pekerja meminta truk mundur.
Kejadian ini sontak jadi sorotan.
Tak hanya karena nyaris memakan korban, tapi juga karena menjadi potret konflik berkepanjangan antara warga dan pengembang.
Masalah ini rupanya sudah berlangsung selama lebih dari tiga tahun.
Warga menyebut proses negosiasi yang dijalankan perusahaan pengembang tidak dilakukan secara menyeluruh.
Baca Juga: Ternyata! OCI Pernah Milik TNI AU, Komnas HAM Siap Bongkar Dugaan Eksploitasi Brutal!
Sebagian warga memang telah menerima ganti rugi.
Namun, banyak yang memilih bertahan karena menilai proses relokasi tidak transparan.
Nilai ganti rugi pun bervariasi, berada di kisaran Rp 23 juta hingga Rp 30 juta.
Artikel Terkait
7 Ini Produk yang Diam-diam Ditarik BPOM dan BPJPH dari Pasaran, Sudah Bersertifikat Halal Tapi Mengandung Babi
Sedang Berada di Indonesia, Legenda Bayern Munich Bastian Schweinsteiger Ingatkan Pemain U-17 Jangan Cepat Puas
Kena Sanksi Gegara Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Disuruh 'Magang' di Kemendagri Selama 3 Bulan!
Jogging Sore Berujung Mimpi Buruk Dosen Cantik di Sidrap Jadi Korban Pemerkosaan Oleh Rekan Sendiri di Mess Kampus
Polisi Selidiki Dugaan Pemerkosaan Dosen di Sidrap, Lokasi Kejadian Diduga di Kawasan Kampus