HUKAMANEWS - Kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang menyeret nama Oriental Circus Indonesia (OCI) kembali menjadi sorotan tajam publik.
Isu ini mencuat usai sejumlah mantan pemain sirkus OCI melaporkan dugaan eksploitasi yang mereka alami semasa tergabung dalam pertunjukan tersebut.
Yang lebih mengejutkan, Komnas HAM menemukan bukti awal bahwa sirkus legendaris ini pernah menjadi bagian dari unit usaha milik TNI Angkatan Udara (AU).
Temuan ini menjadi babak baru dalam upaya pengungkapan fakta dan akuntabilitas institusi yang disebut-sebut punya keterkaitan historis dengan pengelolaan OCI.
Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro, menyebutkan bahwa pihaknya sedang mendalami bukti berupa surat keputusan dari tahun 1997.
Dokumen itu mencantumkan Oriental Circus Indonesia sebagai salah satu unit usaha yang bernaung di bawah Puskopau Halim Perdanakusuma.
Secara spesifik, tertulis dalam SKep/20/VII/1997 bahwa usaha jasa niaga umum milik Puskopau, termasuk sirkus, menjadi bagian dari struktur organisasi.
Langkah klarifikasi akan segera diambil Komnas HAM untuk memastikan sejauh mana TNI AU terlibat, baik secara struktural maupun operasional, dalam pengelolaan OCI.
Menurut Atnike, klarifikasi ini sangat penting karena menyangkut pertanggungjawaban atas dugaan pelanggaran HAM yang dialami para mantan pemain.
Baca Juga: Anak-anak Sirkus OCI Ternyata Diambil dari Panti Asuhan, Begini Faktanya!
“Kami akan menelusuri lebih dalam apakah keterkaitan tersebut masih ada hingga saat ini, terutama karena sekarang OCI telah menjadi bagian dari Taman Safari Indonesia,” ungkap Atnike dalam rapat dengan Komisi XIII DPR RI, Rabu (23/4/2025).
Temuan ini menjadi penting karena bukan hanya bicara soal struktur organisasi, tapi juga tentang kemungkinan adanya pelanggaran HAM berat yang terjadi secara sistemik di masa lalu.
Atnike juga menyinggung bahwa Komnas HAM tengah mengkaji kembali dokumen-dokumen investigasi internal dari periode awal berdirinya lembaga ini.
Langkah ini dilakukan menyusul laporan baru yang masuk pada akhir 2024, terkait eksploitasi terhadap anak-anak yang diduga menjadi bagian dari pertunjukan sirkus.
Artikel Terkait
Hingga Tahun 2026, Zulkifli Hasan Bilang Indonesia Tak Perlu Impor Beras
Tony Wenas Serahkan Dana 7 Triliun Keuntungan Freeport Indonesia Ke Pusat dan Daerah
Polisi Selidiki Dugaan Pemerkosaan Dosen di Sidrap, Lokasi Kejadian Diduga di Kawasan Kampus
Connie R Bakrie Serahkan Dokumen Rusia yang Merupakan Titipan Hasto Kristiyanto ke Wasekjen DPP PDIP, di Saat Bersamaan Jokowi Datang ke Jakarta
Cak Imin Bantah Perintah Presiden Prabowo Rapatkan Barisan Bukan untuk Persiapan Pemilu Mendatang