- Ikan Todak atau Swordfish (0,995 ppm)
Ikan todak memiliki daging tebal dan sering diolah menjadi steak. Sayangnya, kandungan merkuri pada ikan ini hampir mencapai ambang batas yang berbahaya. Oleh sebab itu, ikan todak sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi, terutama oleh kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
- Ikan Hiu (0,979 ppm)
Ikan hiu dikenal sebagai predator laut yang kuat, namun kandungan merkurinya sangat tinggi. Dalam beberapa budaya, daging ikan hiu diolah menjadi berbagai hidangan. Namun, konsumsi ikan hiu sebaiknya dihindari sama sekali karena tingginya risiko paparan merkuri.
- Tilefish atau Ikan Jabad (1,123 ppm)
Tilefish memiliki kandungan merkuri tertinggi di antara ikan lainnya. Ikan ini memiliki umur panjang, yang memungkinkan merkuri terakumulasi dalam tubuhnya selama bertahun-tahun. Karena itu, konsumsi tilefish sangat tidak disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Orange Roughy (0,571 ppm)
Orange roughy adalah ikan predator yang hidup di gunung bawah laut. Dengan umur yang bisa mencapai 150 tahun, ikan ini memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi. Konsumsinya sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko kesehatan.
Baca Juga: Samsung Siapkan Smartphone Tri-Fold untuk Awal 2026, Apakah Ini Revolusi Baru?
- Ikan Marlin (0,485 ppm)
Ikan marlin memiliki daging yang lembut dan sering diolah menjadi hidangan premium. Sayangnya, ikan ini juga kaya akan kandungan merkuri. Oleh sebab itu, konsumsi ikan marlin perlu dibatasi agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
- Barramundi atau Bass (0,167 ppm)
Barramundi tersebar luas di kawasan Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Meskipun kandungan merkurinya tergolong sedang, konsumsi ikan ini tetap perlu diperhatikan, terutama oleh ibu hamil dan anak-anak, untuk meminimalkan risiko paparan merkuri.
Baca Juga: Tampung Uang Haram Korupsi Timah Rp420 Miliar, Crazy Rich Helena Lim Dituntut Pidana Cuma 8 Tahun
Bahaya Merkuri bagi Kesehatan
Merkuri adalah logam berat beracun yang dapat berdampak buruk pada tubuh manusia jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Paparan merkuri dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, penurunan fungsi otak, dan masalah perkembangan pada anak-anak.
Konsumsi ikan dengan kadar merkuri tinggi secara terus-menerus juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan ginjal, dan kerusakan sistem imun.
Bijak dalam Memilih Ikan
Artikel Terkait
Akar Kangkung Jangan Dibuang, Bisa Sembuhkan Sakit Gigi hingga Lancarkan Air Seni
Waspada Gula Darah Tinggi! Kenali 7 Tandanya di Kaki, Tangan, dan Gusi
Bukan Sekedar Lalapan, Selada Bisa Turunkan Kolesterol Hingga Menjaga Menurunkan Berat Badan
Gula Darah Tinggi vs Diabetes, Mana yang Lebih Berbahaya? Ini Penjelasannya
AWAS! Studi Terbaru Ungkap Anak dan Remaja Kurang Tidur Rentan Terkena Hipertensi
Mengenal Profesi Animal Communicator, Memahami Bahasa Batin Hewan di Tengah Kebudayaan Modern
16 Kosmetik Dicabut BPOM! Diduga Gunakan Injeksi Berbahaya yang Bisa Merusak Kulit