Mengenal Profesi Animal Communicator, Memahami Bahasa Batin Hewan di Tengah Kebudayaan Modern

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi. Para animal communicator membantu pemilik hewan mengenal batin peliharaan mereka dan menjalin ikatan yang lebih dalam.
Ilustrasi. Para animal communicator membantu pemilik hewan mengenal batin peliharaan mereka dan menjalin ikatan yang lebih dalam.

 

HUKAMANEWS - Di tengah masyarakat yang semakin menghargai kesejahteraan hewan, profesi animal communicator atau penerjemah komunikasi hewan kini kian populer di Indonesia. Profesi ini menjadi jembatan bagi manusia untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan, memberi suara bagi mereka yang selama ini hanya dikenal lewat gerak tubuh dan ekspresi wajah.

Di Indonesia, profesi animal communicator tidak hanya menarik karena unik, tapi juga penuh tantangan dan membutuhkan kepekaan khusus.

Nah, apa itu animal communicator?

Seorang animal communicator adalah individu yang mengklaim dapat berkomunikasi dengan hewan secara intuitif, memahami pesan yang disampaikan hewan melalui "bahasa batin" atau komunikasi telepati. Meskipun belum diakui sebagai sains, kemampuan ini sering didasarkan pada latihan fokus mendalam, empati, dan sensitivitas tinggi terhadap energi.

Baca Juga: Honor Magic 7 Lite Tampil Perdana, Spesifikasi 'Lite' Rasa Flagship, Snapdragon dan RAM 12GB Bikin Penasaran

Animal communicator mengklaim mampu mendengar atau merasakan perasaan, pikiran, dan kebutuhan hewan sehingga dapat menerjemahkan pesan hewan kepada pemiliknya.

Di Indonesia, profesi ini mulai dikenal dalam dekade terakhir, terutama berkat meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memahami kesejahteraan emosional hewan.

Tidak jarang, animal communicator dipanggil ketika pemilik hewan ingin mengetahui masalah atau kebutuhan yang mungkin dirasakan peliharaan mereka, baik anjing, kucing, burung, hingga hewan eksotis seperti ular dan iguana.

Baca Juga: Obituari: Mengenang Nur Hidayati, Pejuang Lingkungan di Garda Terdepan

Perjalanan Menjadi Animal Communicator

Menjadi animal communicator bukanlah perjalanan yang mudah. Profesi ini sering dipandang sebelah mata karena dianggap terlalu “mistis” atau sulit dipahami oleh logika.

Di Indonesia, banyak animal communicator yang memulai perjalanan mereka dari kecintaan pada hewan dan kemampuan empati yang dalam. Beberapa dari mereka belajar melalui pelatihan meditasi, komunikasi energi, atau bahkan berguru pada para ahli dari luar negeri yang lebih dulu memahami konsep ini.

Salah satu animal communicator Indonesia, sebut saja Nur, mulai mengembangkan kemampuannya setelah merasa bisa "mendengar" kebutuhan anjingnya yang sakit. Dengan meditasi dan intuisi, ia merasa bisa memahami apa yang dibutuhkan anjingnya untuk merasa lebih nyaman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

8 Buah Ampuh untuk Jaga Ginjal Tetap Sehat

Selasa, 25 November 2025 | 21:24 WIB
X