HUKAMANEWS - Ginjal, organ seukuran kepalan tangan ini, punya peran vital: menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, dan mendukung metabolisme tubuh. Namun, ginjal juga rentan terhadap kerusakan akibat pola hidup dan makanan yang kurang sehat. Salah satu cara sederhana menjaga kesehatan ginjal adalah melalui pilihan buah yang tepat.
Tak semua buah sama baiknya bagi ginjal. Buah dengan kandungan kalium dan fosfor yang rendah, namun kaya antioksidan, anti-inflamasi, dan fitonutrien, menjadi pilihan ideal. Berdasarkan rekomendasi ahli gizi dan penelitian kesehatan, berikut beberapa buah yang layak masuk menu harian.
Cranberry menjadi buah pertama yang direkomendasikan. Buah kecil berwarna merah ini memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi. Konsumsi cranberry secara rutin diyakini dapat mencegah infeksi saluran kemih, masalah yang sering menyertai penyakit ginjal kronis.
Bluberi juga memiliki manfaat serupa. Satu cangkir bluberi mengandung 114 mg kalium dan 18 mg fosfor, jumlah yang tergolong aman untuk ginjal. Lebih dari itu, bluberi kaya akan antioksidan dan fitonutrien antosianidin, yang mampu mengurangi peradangan serta meningkatkan kesehatan sistem kemih. Buah ini juga menyuplai vitamin C dan mangan, penting bagi tulang dan kulit.
Baca Juga: Jangan Lelah Mencintai Indonesia, Bahkan Saat Pengabdian Dibalas Bui
Stroberi hadir sebagai buah ketiga. Kandungan antosianin dan ellagitanin dalam stroberi mendukung fungsi ginjal sekaligus melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Stroberi juga kaya serat, vitamin C, dan mangan, serta memiliki sifat anti-kanker dan anti-inflamasi.
Apel termasuk buah yang aman bagi ginjal. Satu buah apel mengandung sekitar 195 mg kalium dan 20 mg fosfor. Selain rendah kalium, apel kaya serat dan bersifat anti-inflamasi, sehingga membantu menurunkan kolesterol, mengendalikan gula darah, dan mendukung fungsi ginjal.
Anggur dan raspberi juga tak kalah bermanfaat. Anggur mengandung vitamin C dan K, serat, serta mineral seperti tembaga, mangan, dan magnesium. Raspberi kaya fitonutrien asam ellagik dan flavonoid yang membantu menetralkan radikal bebas, meningkatkan fungsi ginjal, dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Nanas menjadi pilihan buah rendah kalium lainnya. Kandungan bromelain dalam nanas dipercaya membantu menghancurkan batu ginjal, sementara serat dan vitamin C mendukung kesehatan jantung dan daya tahan tubuh.
Terakhir, buah sitrus, seperti jeruk dan lemon, kaya vitamin C. Konsumsi air lemon yang diencerkan setiap hari dapat menurunkan risiko pembentukan batu ginjal berkat kandungan asam sitrat yang mencegah pengkristalan kalsium.
Menjaga ginjal tetap sehat tidak harus sulit atau mahal. Dengan memasukkan buah-buahan ini ke dalam pola makan sehari-hari, tubuh mendapat perlindungan alami terhadap kerusakan sel dan gangguan fungsi ginjal. Langkah kecil seperti memilih buah yang tepat, menurut para ahli, bisa memberi efek besar bagi kesehatan organ vital ini dalam jangka panjang.***