Diduga Curi Data Pribadi, Aplikasi AI China Ini Dipantau Ketat! DeepSeek Terancam Diblokir di Eropa?

HUKAMANEWS - Kemunculan aplikasi kecerdasan buatan DeepSeek asal China tengah menjadi perbincangan di Eropa.

Pengawas privasi Belanda, Autoriteit Persoonsgegevens (AP), mengumumkan penyelidikan terhadap aplikasi tersebut.

Ada kekhawatiran bahwa DeepSeek mengumpulkan dan memproses data pribadi warga Eropa tanpa kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Langkah ini menyusul tindakan Italia yang telah lebih dulu memblokir aplikasi tersebut karena alasan serupa.

Baca Juga: Hamas Bebaskan 3 Tawanan Israel, Tapi Balasannya Bikin Israel Meradang!

AP Belanda menegaskan bahwa privasi pengguna adalah prioritas utama.

Ketua AP, Aleid Wolfsen, menyampaikan bahwa DeepSeek harus mematuhi aturan ketat terkait penyimpanan data di luar Eropa.

Wolfsen mengingatkan masyarakat Belanda agar berhati-hati dalam menggunakan perangkat lunak ini.

Pernyataan resmi AP diterbitkan pada Sabtu, 1 Februari 2025. Menurut Wolfsen, DeepSeek belum memberikan kejelasan mengenai bagaimana mereka memproses informasi pribadi penggunanya.

Ini menjadi alarm bagi otoritas privasi Eropa yang semakin waspada terhadap aplikasi berbasis kecerdasan buatan asal luar negeri.

Baca Juga: Gaduh Pagar Laut, Framing Politik Berkedok Kepentingan Publik, Fakta di Balik Serangan PSN PIK 2

Belanda bukan satu-satunya negara yang mengambil tindakan terhadap DeepSeek.

Italia telah memblokir aplikasi tersebut sejak Kamis lalu dengan alasan keamanan data.

Sementara itu, Prancis dan Irlandia juga turut meminta penjelasan resmi dari DeepSeek mengenai kebijakan pemrosesan data mereka.

AP Belanda saat ini tengah berkoordinasi dengan regulator privasi lain di Uni Eropa.