HUKAMANEWS – Donald Trump Resmi Ubah Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang, Kongres Belum Bersikap
Langkah mengejutkan kembali dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam sebuah perintah eksekutif yang ditandatangani di Ruang Oval pada Jumat (5/9/2025), Trump secara resmi mengganti nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang.
Perubahan ini langsung memicu perbincangan panas di Washington, lantaran belum jelas apakah Kongres akan ikut mengesahkan perubahan nama tersebut secara hukum.
Perintah Eksekutif yang Mengubah Tradisi
Trump menegaskan bahwa istilah “Departemen Pertahanan” sudah tidak lagi mencerminkan kekuatan militer Amerika di era sekarang.
Ia menyebut bahwa istilah baru, “Departemen Perang,” lebih sesuai dengan realitas geopolitik dunia dan semangat militer yang ingin ia pulihkan.
Trump menilai istilah baru itu lebih sesuai dengan kondisi global saat ini, ucapnya saat berada di Ruang Oval bersama Menteri Pertahanan Pete Hegseth.
Menurut keterangan Gedung Putih, perintah eksekutif tersebut juga memberi kewenangan bagi Menteri Pertahanan untuk memakai gelar resmi baru sebagai Menteri Perang.
Meski begitu, secara hukum perubahan nama departemen federal biasanya memerlukan persetujuan dari Kongres.
Trump sendiri mengaku belum yakin apakah langkah ini perlu melibatkan legislatif.
“Saya tidak tahu, tapi kita akan mencari tahu. Namun saya tidak yakin mereka perlu melakukannya,” kata Trump kepada wartawan.
Alasan Trump: Dari Etos Prajurit hingga Rebranding
Artikel Terkait
Awalnya Setuju Gencatan Senjata yang Dimediasi Anwar Ibrahim, Tak Lama Thailand Tolak Mentah-mentah "Damai" dengan Kamboja
Kapal Bantuan Sipil Handala yang Membawa Aktivis dan Makanan ke Gaza Diserang Brutal Israel, Dua Warga Australia Ikut Diculik
Tak Pedulikan Aksi Warga Skotlandia yang Protes Kedatangan Dirinya, Trump dan Anaknya Asyik Main Golf, Terlihat Trump Piawai Meski Usianya Uzur
Mahathir Mohamad Turun ke Jalan di Usia 100 Tahun, Pimpin Demo Desak Anwar Ibrahim Mundur
Sebelum Terjadinya Gempa yang Disebut Paling Terkuat Sejak 1952 di Rusia, Kemunculan 5 Paus Putih Beluga Jadi Pertanda Bakal Terjadinya Gempa Tsunami