Baru Launching DeepSeek R1 Milik China Bikin Gembos Saham Nvidia Hingga 17 Persen, Teknologi China Libas Amerika Sampai Terjungkal

photo author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 21:34 WIB
Persaingan ketat Amerika dan China sangat mencolok, terutama di bidang teknologi (Ist)
Persaingan ketat Amerika dan China sangat mencolok, terutama di bidang teknologi (Ist)

HUKAMANEWS - DeepSeek-R1 baru launching tapi udah bikin heboh beberapa negara, sampe saham perusahaan teknologi sebesar Nvidia turun 17%. Gokil!

Sebenarnya kenapa DeepSeek-R1 bisa jadi buah bibir dan apa yang bikin doi beda dari platform AI lainnya?

Jadi, DeepSeek ini adalah platform AI dari China yg punya kemampuan setara GPT o1 tapi dengan biaya langganan yg jauh lebih murah, dikutip dari akun X Belajarlagi, pada Rabu (29/1).

Bayangin saja, China cuma butuh sekitar 5 juta dollar buat mengembangkan DeepSeek.

Sedangkan Open AI butuh 18 miliar dollar secara finansial buat mengembangkan platform AI-nya.

Baca Juga: Ternyata Terbukti Raja Jawa Sri Sultan Hamengkubowo IX Larang Tionghoa Miliki Tanah di Yogyakarta, Rakus dan Pengkhianat Bangsa

Dari segi biaya berlangganan, subs ChatGPT itu 20 dolar per bulan, atau sekitar Rp323.000, sedangkan DeepSeek cuma 0,50 dolar atau sekitar Rp8.000/bulan.

Biaya operasional DeepSeek-R1 juga dilaporkan lebih hemat, dgn biaya dasar sekitar 27,4 kali lebih murah per token dibanding model o1 OpenAI.

Sebagian dari kita tahu kalau Amerika sebagai negara empunya ChatGPT, lagi perang teknologi sama China.

Teknologi buatan China banned di Amerika, begitupun sebaliknya teknologi buatan Amerika tak boleh dipakai China.

Tapi inilah faktor kedua yang bikin heboh dunia dunia saham Amerika.

Baca Juga: iPhone SE 4, Desain Mirip iPhone 14 dengan Poni, Siap Meluncur April 2025

Salah satu perusahaan dengan sistem komputasi tercanggih sekaligus terbesar Amerika adalah NVDA.

Namun bisa-bisanya China membuat saingan AI yang setara dengan AI milik Amerika, tanpa sistem komputasi Amerika.

Gokilnya lagi AI-nya jauh lebih murah dan ini yang membuat penasaran, China memakai sistem apa?

Jika China memakai sistemnya sendiri, berarti secara jelas dan gamblang China sudah bisa setara atau bahkan mengalahkan sistem komputasinya Amerika.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X