HUKAMANEWS - DeepSeek telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh industri teknologi, mengguncang asumsi lama para investor.
CEO Snowflake, Sridhar Ramaswamy, menyoroti dua dampak utama dari gebrakan DeepSeek di dunia AI.
Pertama, DeepSeek membuktikan bahwa inovasi di bidang AI masih jauh dari kata selesai.
Kedua, muncul pertanyaan besar: apakah benar membangun model AI canggih harus menghabiskan miliaran dolar?
DeepSeek, perusahaan asal Tiongkok, tiba-tiba mencuri perhatian dengan meluncurkan model AI bernama RI.
RI mampu menyaingi performa ChatGPT dengan biaya produksi yang jauh lebih murah.
Dibandingkan dengan OpenAI atau Anthropic yang menghabiskan ratusan juta dolar, RI hanya memakan biaya sekitar $5,6 juta.
Kejutan ini langsung mengguncang pasar saham, terutama bagi perusahaan yang mengandalkan AI, seperti Nvidia.
Pada Senin lalu, nilai pasar Nvidia anjlok sebesar $588,8 miliar atau 16,97%, menjadi rekor terbesar dalam sejarah.
Baca Juga: Jakarta Masih Dikepung Banjir, 24 RT dan 2 Ruas Jalan Terendam, Warga Dihimbau Waspada!
Tak berhenti di situ, saham Nvidia terus mengalami penurunan hingga Rabu, dengan total kerugian 11% sepanjang tahun ini.
Morgan Stanley mengungkapkan bahwa model DeepSeek bisa menekan biaya pengembangan AI secara drastis.
Jika biaya pengembangan GenAI semakin murah, maka inovasi produk berbasis AI akan berkembang lebih cepat.
Apple justru bisa menjadi pemenang di tengah ketidakpastian ini.
Artikel Terkait
Roborock Luncurkan Robot Vakum Revolusioner dengan Lengan Mekanis, Ciptakan Pengalaman Pembersihan Rumah Tanpa Gangguan!
Dulu Monokrom, Sekarang Bisa Dilipat! Inilah Evolusi Layar Handphone yang Makin Canggih Setiap Tahun
Tak Perlu Hapus File, Google Hadirkan Solusi Jitu untuk Memori HP Penuh
Google Luncurkan Fitur Sakti 'Identity Check', Akun Tetap Aman Meski Ponsel Dicuri, Begini Cara Kerjanya
Samsung Bocorkan Teknologi Sensor Glukosa Darah Optik, Era Baru Pemantauan Kesehatan?