Nvidia Gelontorkan Rp16 Triliun ke Nokia, Siap Ubah Dunia Internet Jadi Super Cerdas dengan 6G AI!

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Nvidia dan Nokia umumkan kerja sama strategis kembangkan jaringan 6G berbasis AI. (HukamaNews.com / GSM arena)
Nvidia dan Nokia umumkan kerja sama strategis kembangkan jaringan 6G berbasis AI. (HukamaNews.com / GSM arena)

HUKAMANEWSKerja sama Nvidia dan Nokia resmi menandai babak baru dalam dunia telekomunikasi global.

Raksasa chip asal Amerika Serikat itu mengumumkan investasi senilai USD 1 miliar (sekitar Rp16 triliun) ke perusahaan asal Finlandia, Nokia, demi mempercepat pengembangan teknologi AI dan jaringan 6G.

Langkah investasi Nvidia di Nokia ini tidak sekadar transaksi saham, melainkan strategi jangka panjang untuk membangun ekosistem konektivitas masa depan yang digerakkan oleh kecerdasan buatan.

Melalui kerja sama ini, keduanya ingin menghadirkan pengalaman komunikasi yang lebih cepat, efisien, dan cerdas untuk masyarakat dunia.

Baca Juga: Hot Mic Bocorkan Percakapan Prabowo dan Donald Trump Soal Eric, Bahas Soal Keamanan dan Rencana Pertemuan

Nvidia akan membeli sekitar 166 juta lembar saham baru Nokia dengan harga USD 6,01 per lembar, yang membuat perusahaan itu memiliki 2,9% kepemilikan di Nokia.

Kesepakatan ini masih menunggu penyelesaian administratif, namun diperkirakan rampung pada kuartal pertama 2026.

Dalam pernyataan resminya, Nokia menyebut dana investasi dari Nvidia akan digunakan untuk memperkuat pengembangan perangkat lunak jaringan 5G dan 6G berbasis AI.

Teknologi ini dikenal sebagai AI-RAN (Artificial Intelligence Radio Access Network), sistem yang memungkinkan jaringan seluler “belajar” dan menyesuaikan diri secara otomatis sesuai kebutuhan pengguna.

Lebih jauh, Nokia juga akan memanfaatkan modal tersebut untuk memperluas inovasi di sektor AI dan Cloud, termasuk solusi jaringan data center yang mendukung infrastruktur superkomputer Nvidia.

Baca Juga: Trump di KTT Mesir, Pimpin Gencatan Senjata Gaza, Puji Prabowo, dan Bisik-bisik Saat Mikrofon Masih Menyala

Artinya, sinergi ini tidak hanya soal ponsel atau sinyal, tetapi menyangkut tulang punggung masa depan internet global.

“Lompatan berikutnya di dunia telekomunikasi bukan sekadar dari 5G ke 6G, melainkan mendesain ulang jaringan agar mampu memproses kecerdasan dari pusat data hingga ke ujung perangkat pengguna,” ujar Justin Hotard, CEO Nokia, dalam pernyataannya.

Sementara itu, Jensen Huang, pendiri sekaligus CEO Nvidia, menyebut kolaborasi ini sebagai momentum penting bagi Amerika Serikat untuk kembali memimpin dunia di bidang infrastruktur digital.

“Telekomunikasi adalah sistem saraf digital ekonomi modern. AI-RAN akan merevolusi industri ini dan memungkinkan operator membangun jaringan yang cerdas dan adaptif,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: GSM Arena

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X