Kisah tersebut menjadi bukti bahwa riset dan gerakan sosial bukan dua dunia yang terpisah. Justru ketika pengetahuan berpadu dengan keberanian kolektif, ia bisa menjadi kekuatan yang mengguncang struktur kekuasaan.
Eko mengatakan, perjuangan untuk keadilan ekologis harus berangkat dari akar rumput—dengan riset sebagai fondasi dan keberpihakan sebagai kompas.
“Teman-teman boleh capek, tapi tidak boleh berhenti berpihak,” pungkasnya.***