Keadilan Ekologis Butuh Riset yang Turun ke Akar Masalah

photo author
- Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Eko Cahyono saat hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Green Youth Quake Training yang digelar Senin (2/7/2025), oleh GreenFaith Indonesia bekerja sama dengan Enter Nusantara dan Pesantren Ekologi Misykat Al Anwar, di Bogor.
Eko Cahyono saat hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Green Youth Quake Training yang digelar Senin (2/7/2025), oleh GreenFaith Indonesia bekerja sama dengan Enter Nusantara dan Pesantren Ekologi Misykat Al Anwar, di Bogor.

Kisah tersebut menjadi bukti bahwa riset dan gerakan sosial bukan dua dunia yang terpisah. Justru ketika pengetahuan berpadu dengan keberanian kolektif, ia bisa menjadi kekuatan yang mengguncang struktur kekuasaan.

Eko mengatakan, perjuangan untuk keadilan ekologis harus berangkat dari akar rumput—dengan riset sebagai fondasi dan keberpihakan sebagai kompas. 

“Teman-teman boleh capek, tapi tidak boleh berhenti berpihak,” pungkasnya.*** 

Halaman:
Green Youth Quake: Ketika Pemuda NU dan Muhammadiyah Bangkit Hadapi Krisis Iklim

Artikel Selanjutnya

Green Youth Quake: Ketika Pemuda NU dan Muhammadiyah Bangkit Hadapi Krisis Iklim

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
Lihat Semua

Terpopuler

X