Sudah saatnya kita mulai membalik perspektif.
Alih-alih terus mengandalkan pendekatan teknokratis, kenapa tidak kita mulai mendengar lebih banyak suara dari akar rumput?
Belajar dari masyarakat adat bukan berarti kembali ke masa lalu.
Justru sebaliknya, itu adalah jalan paling realistis untuk menyelamatkan masa depan.
Mereka sudah hidup selaras dengan bumi sejak lama.
Baca Juga: Gerakan Puasa Energi di Bulan Ramadan Berhasil Hemat 59.063 Jam & Selamatkan Puluhan Juta Rupiah
Sekarang tugas kita untuk memastikan mereka tidak sendirian menjaganya.
Dan lebih penting lagi, memastikan hak-hak mereka dilindungi, karena tanpa itu, tidak ada konservasi yang bisa bertahan lama.
Jadi, setuju enggak kalau kebijakan lingkungan harus mulai melibatkan masyarakat adat sejak awal?
Mungkin, jawabannya bukan hanya 'iya', tapi 'harus'.***