Tanpa Teknologi, Masyarakat Adat Ternyata Punya Cara Ampuh Jaga Bumi, Saatnya Kita Belajar dari Mereka untuk Solusi krisis iklim

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 09:23 WIB
Solusi krisis iklim ternyata sudah ada sejak dulu lewat kearifan lokal masyarakat adat yang terbukti jaga alam secara alami (HukamaNews.com / Instagram @natgeoindonesia)
Solusi krisis iklim ternyata sudah ada sejak dulu lewat kearifan lokal masyarakat adat yang terbukti jaga alam secara alami (HukamaNews.com / Instagram @natgeoindonesia)

“Dari hutan, kami bisa mendapatkan segala kebutuhan kami. Kami tidak bisa dipisahkan dengan hutan adat kami.”

Ungkapan ini menggambarkan keterikatan emosional dan spiritual yang dalam antara masyarakat adat dan alam.

Bagi mereka, hutan bukan sekadar sumber daya, tapi bagian dari identitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Garnett pada tahun 2018 mengungkap fakta mengejutkan: seperempat wilayah daratan dunia saat ini dikelola oleh masyarakat adat.

Menariknya, sebagian besar wilayah tersebut masih alami dan menjadi kantong terakhir keanekaragaman hayati global.

Baca Juga: Mengenal Santo Fransiskus dari Assisi, Ajarannya Tentang Alam Bisa Ubah Cara Pandangmu Tentang Lingkungan Hidup

Artinya, tanpa peran masyarakat adat, planet ini bisa kehilangan sistem penyangga kehidupan yang paling berharga.

Molnar, seorang pakar konservasi, bahkan menekankan bahwa perspektif masyarakat adat sangat penting dalam merumuskan kebijakan konservasi, baik di tingkat lokal maupun global.

Sayangnya, banyak kebijakan lingkungan saat ini masih minim melibatkan suara mereka.

Ironisnya, yang selama ini menjaga malah tak diberi ruang untuk bicara.

Kita pun harus bertanya: kenapa solusi yang sudah terbukti justru tak dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan?

Baca Juga: Nuzulul Quran dan Pesan Al-Qur'an, Kenali Istilah Ekologis yang Bisa Ubah Cara Kita Menjaga Bumi

Krisis iklim bukan sekadar soal suhu yang naik atau banjir yang makin sering datang.

Ini adalah krisis cara pandang.

Selama kita masih memosisikan alam sebagai sesuatu yang bisa dikendalikan, bukan dijaga, maka solusi sejati hanya akan jadi wacana kosong.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X