HUKAMANEWS Greenfaith - Siapa sangka, sebuah dusun kecil di pelosok bisa jadi contoh konkret bagaimana isu lingkungan bisa menggugah kesadaran masyarakat lewat pendekatan yang tak biasa.
Dusun Sangurejo membuktikan bahwa gerakan pelestarian lingkungan tak harus selalu dimulai dari kota besar atau lewat jargon ilmiah yang rumit.
Di tengah minimnya perhatian terhadap isu lingkungan yang sering dianggap remeh, masyarakat Sangurejo justru hadir dengan cara berbeda.
Alih-alih mengandalkan narasi akademik, mereka memilih pendekatan yang lebih membumi, membingkai isu lingkungan melalui nilai-nilai agama.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Tambang, Petani Kendeng Rayakan Syawal dan Hari Bumi
Pendekatan ini tak hanya relevan secara budaya, tapi juga efektif menggugah kesadaran kolektif.
Framing agama menjadi alat ampuh yang membuka pintu partisipasi warga terhadap isu yang sebelumnya dianggap jauh dari kehidupan sehari-hari.
Secara umum, banyak masyarakat di Indonesia yang masih melihat isu lingkungan sebagai wacana besar yang tidak menyentuh realita mereka.
Kondisi ini dikenal sebagai *hipokognisi*, yaitu ketiadaan konsep yang cukup dalam benak masyarakat untuk memahami dan merespons isu-isu tertentu.
Namun hal itu tidak berlaku di Dusun Sangurejo.
Baca Juga: Saingi iPhone! Nokia N75 Max 5G Punya Kamera Gila dan Baterai Jumbo, Ini Bocoran Harganya
Di sana, para tokoh agama berhasil meretas jarak antara isu global seperti perubahan iklim dengan konteks lokal yang akrab di telinga dan hati warga.
Dengan menyisipkan pesan lingkungan dalam ceramah keagamaan, warga mulai melihat bumi bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga sebagai amanah dari Sang Pencipta.
Pendekatan ini memberi makna spiritual pada aksi pelestarian alam, menjadikannya bagian dari ibadah, bukan sekadar tugas sosial.
Konsep seperti menjaga air, mengelola sampah, atau melestarikan hutan menjadi bagian dari ajaran moral, bukan cuma sekadar anjuran pemerintah.
Artikel Terkait
Mengapa Perempuan Paling Terdampak Perubahan Iklim? Ini Alasannya yang Jarang Disorot
Bukan Cuma Belanda, Indonesia Punya Kincir Raksasa di Sidrap Sulsel Penghasil Energi Bersih yang Bisa Cas Jutaan HP Sekaligus!
Bukan Cuma Nelayan, Perempuan Pesisir Ternyata Jadi Garda Terdepan Hadapi Krisis Iklim dengan beban Ganda
Bukan Wacana Lagi, PLTU Batu Bara Bakal Disuntik Mati, Simak Isi Aturan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Hari Bumi 2025 Bukan Sekedar Seremoni, Suhu Naik, Hutan Hilang, Laut Meninggi Dampak Nyata Krisis Iklim, Saatnya Bertindak Nyata Jaga Lingkungan