Sangurejo dan Revolusi Hijau dari Mimbar, Ketika Framing Agama Jadi Motor Aksi Lingkungan

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 10:17 WIB
Dusun Sangurejo buktikan agama bisa dorong aksi nyata pelestarian lingkungan. (HukamaNews.com / Instagram @ppim_uinjakarta)
Dusun Sangurejo buktikan agama bisa dorong aksi nyata pelestarian lingkungan. (HukamaNews.com / Instagram @ppim_uinjakarta)

Sampah organik dikubur dalam lubang-lubang khusus (jugangan) yang kemudian menjadi kompos, sedangkan limbah seperti daun-daunan diolah menjadi pewarna alami.

Lewat sanggar UMKM Ecoprint & Craft Sangurejo, warga kini memproduksi batik ecoprint dengan nilai jual tinggi.

Dari situ, pelestarian lingkungan bertransformasi jadi penggerak ekonomi lokal.

Dakwah ProKlim dan Kader Hijau

Untuk memastikan perubahan ini bertahan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY menciptakan program pelatihan Da’i ProKlim.

Anak-anak muda dilatih menjadi juru dakwah lingkungan.

Mereka mempelajari dalil-dalil Alquran dan hadis yang berkaitan dengan isu ekologis.

Baca Juga: Danau Singkarak, PLTS Terapung Terbesar Sumatra yang Memicu Kontroversi

Tujuannya sederhana: mengaitkan pelestarian lingkungan dengan ibadah.

Pendekatan ini terbukti ampuh, karena masyarakat lebih mudah menerima pesan moral bila dibalut dalam kerangka agama yang familiar.

Agama sebagai Framing Strategis Isu Lingkungan

Riset dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta menunjukkan bahwa bahasa agama mampu menjembatani kesenjangan antara kepedulian dan aksi nyata di isu lingkungan.

Masalah lingkungan memang termasuk tiga besar yang paling dikhawatirkan masyarakat Indonesia.

Namun, hampir setengah dari responden survei menyatakan belum pernah terlibat dalam gerakan lingkungan.

Baca Juga: Gunakan Panel Surya dan Kincir Angin, Dusun Bondan Kampung Laut Cilacap Jawa Tengah Merdeka Lewat Energi Terbarukan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Instagram @ppim_uinjakarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Banjir Sumatra dan Krisis Moral Ekologis Bangsa

Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:05 WIB

Tragedi Sumatera, Ketika Kesucian Alam Dipertaruhkan

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:07 WIB
X