Miris! Gen Z dan Milenial Banyak Terjerat PINJOL, Ini Penyebabnya!

photo author
- Jumat, 1 Desember 2023 | 18:52 WIB
Ilustrasi. OJK merilis data mengejutkan tentang kelompok milenial dan gen z yang hobi utang pinjol.
Ilustrasi. OJK merilis data mengejutkan tentang kelompok milenial dan gen z yang hobi utang pinjol.

HUKAMANEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data mengejutkan tentang mayoritas nasabah pinjaman online (pinjol).

Ternyata nasabah pinjol terbanyak adalah kelompok usia yang didominasi generasi milenial dan generasi Z.

Membaca laporan OJK bulan Juli 2023, kelompok usia 19 sampai 34 tahun menjadi penyumbang terbesar penerima kredit pinjol, yakni 54,06% atau mencapai Rp 27,1 triliun.

Baca Juga: Indonesia Sebar Nyamuk Wolbachia Ingin Tiru Singapura? Negara Bersih yang Nyaris Tak Ada lagi Nyamuk

Kemudian diikuti usia 35 sampai 54 tahun sebesar 39,46% atau Rp 19,78 triliun dan di atas usia 54 tahun sebesar 6,1% atau mencapai Rp 3,06 triliun. Sedangkan, untuk usia di bawah dari 19 tahun nilai pinjamannya mencapai Rp 183,3 miliar.

OJK juga memantau kredit macet pinjol berdasarkan Tingkat Wanprestasi (TWP) lebih dari 90 hari. Artinya, kredit bisa dikategorikan macet apabila peminjam tidak bisa melunasi lebih dari 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Berdasarkan catatan OJK bulan Juli 2023, sebagian besar kelompok usia 19 sampai 34 tahun menjadi penyumbang terbesar kasus kredit macet pinjol. Kelompok usia yang terdiri dari mahasiswa dan pekerja tersebut mempunyai jumlah nilai gagal bayar utang sebesar Rp 782 miliar atau setara 40,24%.

Baca Juga: Gen Z, Pilpres 2024, dan Politik yang Berkeadaban

OJK juga mencatat sepanjang semester I tahun 2023, kelompok usia tersebut berkontribusi besar jadi penyumbang nilai kredit macet secara konsisten.

Sedangkan untuk kelompok usia 35 sampai 54 tahun sebesar 33,32% atau mencapai Rp 647 miliar dan di atas 54 tahun sebesar 4,2% atau mencapai Rp 81,80 miliar. Kelompok usia kurang dari 19 tahun total kredit macet pinjol hanya mencapai 1,44 miliar atau setara 0,07%.

Penyebab anak muda terjerat pinjol

Menyoroti hal tersebut, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Teja Sari menilai ada beberapa penyebab mayoritas anak muda menjadi nasabah pinjol.

Teja mengatakan, kurangnya kontrol diri terhadap keuangan membuat anak muda menjadi lebih mudah terpancing apabila ada promosi dan iklan barang konsumtif.

Baca Juga: Rempah Kunir, Jahe, dan Lada, Bisa Menjadi Pertolongan Pertama Atasi Diare

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Detik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X