analisis

Pejabat Korup: Parasit Penghisap Darah Rakyat, Ancaman Nyata Bagi Bangsa

Rabu, 7 Agustus 2024 | 06:34 WIB
Ilustrasi. Koruptor adalah parasit yang menguras darah kehidupan bangsa demi keuntungan pribadi. Indonesia harus bebas dari korupsi agar rakyat sejahtera!

Bila ditelisik, salah satu penyebabnya adalah kurang optimalnya sistem dan konsep pencegahan yang dilakukan oleh KPK. KPK terlalu eksesif dan lebih mengutamakan penindakan daripada pencegahan korupsi. Ke depan, hal ini tidak boleh terjadi lagi.

 Baca Juga: Kenapa MK Minta Judul Gugatan 'Kaesang Dilarang Jadi Gubernur' Dihapus? Simak Alasan dan Saran Menarik dari Hakim Konstitusi!

KPK harus merumuskan strategi dan upaya-upaya pencegahan korupsi yang efektif. Pentingnya upaya pencegahan korupsi tergambar dalam ketentuan Pasal 5 Konvensi PBB Tahun 2003. Setiap Negara wajib berusaha keras membangun dan meningkatkan praktik-praktik yang efektif yang ditujukan untuk pencegahan korupsi yang diwujudkan melalui kebijakan anti korupsi yang terkordinasi secara efektif, yang meningkatkan peran masyarakat dan mencerminkan prinsip-prinsip supremasi hukum, manajemen yang tepat, integritas, transparansi dan akuntabilitas. 

Negara Tidak Boleh Kalah Melawan Korupsi! 

Perang melawan korupsi adalah perang tanpa akhir.  Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan perubahan. 

Beberapa langkah penting bisa diambil untuk Indonesia bebas korupsi. Di antaranya dengan melakukan penegakan hukum yang tegas. Jangan ada toleransi terhadap korupsi. Pelaku harus dihukum berat tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Joni, Si Pemanjat Tiang Bendera Gagal Jadi Prajurit TNI, Kabar Terbaru, Dia Tagih Janji Presiden Jokowi, Begini Penjelasan Kadispenad

Di sisi lain, pemerintah harus berani mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Negara. Pemerintah harus membuka akses informasi publik dan memastikan penggunaan anggaran negara dapat dipertanggungjawabkan. 

Dari sisi pencegahan, harus ada pendidikan antikorupsi sejak dini, perbaikan sistem pengawasan, dan peningkatan kesejahteraan pegawai negeri dapat mencegah terjadinya korupsi. Masyarakat juga harus aktif mengawasi kinerja pemerintah dan berani melaporkan tindakan korupsi. 

Sebagai penutup tulisan ini, penulis mengutip kalimat bijak Nelson Mandela, salah satu tokoh paling berpengaruh di abad ke-20, sebagai berikut: 

"Penjahat itu tidak membangun Negara. Mereka hanya memperkaya diri sambil merusak Negara."

 Baca Juga: 14 Bank Kolaps 2024! OJK Bertindak Tegas, Cek Daftar Bank yang Dicabut Izin Usahanya, Jangan Ketinggalan Berita Ini!

Pesan yang terkandung dalam kutipan Mandela sangat relevan dengan situasi Indonesia saat ini, di mana praktik-praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan masih melilit bangsa.

Korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan bersama-sama. Hadirnya pemimpin yang berani dan berintegritas, serta masyarakat yang aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah, akan menjadi senjata ampuh memberantas korupsi. Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kita dapat membangun Indonesia yang bersih, adil, dan sejahtera. 

Mewujudkan Indonesia nir korupsi, negara tidak boleh kalah melawan korupsi!***

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB