Akhir kata, penulis menganggap Rakernas PDIP kali ini memang penuh kejutan, namun sayangnya, kejutan itu datang tanpa memberikan perubahan signifikan.
Pidato Megawati yang penuh dengan kritik terhadap hasil pemilu dan institusi terkait mencerminkan kekecewaan yang mendalam. Namun, untuk kemajuan bangsa, penting bagi PDIP dan seluruh elemen politik untuk bekerja sama dalam menciptakan stabilitas dan mewujudkan cita-cita Indonesia Raya.
Baca Juga: Tak Perlu Beli Baru! Begini Cara Upgrade TV Biasa Jadi Smart TV Android dengan Mudah
Sebagai penutup, izinkan penulis meminjam istilah election stress disorder yang dipopulerkan oleh psikolog asal Washington D.C Steven Stonsy. Disebutkan, psikolog ini mengaku kewalahan menghadapi berbagai keluhan kesehatan mental dari pasiennya selama pilpres Amerika.
Di Indonesia situasi ini dapat ditangkap melalu sikap dan perilaku elite parpol yang seringkali menampilkan sikap dan pernyataan-pernyataan bernada emosional. Menuduh, memfitnah, menyerang dan yang paling parah adalah merasa paling benar dari siapapun. Mungkinkah Megawati mengalaminya?
Langit dan bumi selalu membedakan baik dan jahat, parpol di tanah air justru mengabaikannya. Mereka hanya tahu bagaimana cara berkuasa lalu mencuri, mengingkari dan mengabaikan semua kepentingan rakyat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Listrik Impian Harga di Bawah Rp 500 Juta, Bukan Hanya Wuling Air Ev
Hanya dengan senjata hati nurani dan mempertahankannya maka Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin yang sebenarnya.***