analisis

Gen Z, Pilpres 2024, dan Politik yang Berkeadaban

Kamis, 30 November 2023 | 16:32 WIB
Gen Z, Pilpres 2024, dan Politik yang Berkeadaban

Merangkum dari hasil survei di atas, sudah saatnya para politisi sepuh atau tokoh senior mulai mengatur strategi yang lebih cerdas untuk mendulang suara.

Baca Juga: Undang Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Peneliti UGM, Rapat Komisi IX DPR Simpulkan Nyamuk Wolbachia Aman

Tak elok bila politisi senior ikut-kutan menyulut api di padang tandus, dengan menghasut dan mengumbar informasi bohong, karena jejak digital tak akan pernah berdusta.

Tak ubahnya kompor ‘meleduk’, mereka gemar melontarkan narasi yang memancing rakyat berbantah dan bertikai. Ibarat mendulang air terpercik muka sendiri, mereka lupa apa yang diucapkan adalah aib mereka sendiri. Sama sekali tidak ada tujuan mencerdaskan publik dan menjunjung tinggi politik berkeadaban.

Dr Pieter C Zuklifli, pengamat politik.

Meski masih menjadi bagian dari rezim yang berkuasa, Megawati Soekarno Putri menyebut pemerintahan saat ini bertindak layaknya Orde Baru dengan kalimat lantang: “Kalian yang sekarang berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru.”

Baca Juga: Gen Z Harus Waspada, Ini Daftar 5 Kosmetik Ilegal dan Berbahaya Temuan BPOM di Marketplace

Isu neo Orba dimunculkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Organ Relawan Pendukung Ganjar-Mahfud di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 27 November 2023.

Selanjutnya, Megawati menyerukan kepada relawan Ganjar-Mahfud untuk memenangkan pasangannya dengan satu putaran.

Boleh jadi Presiden kelima yang duduk di singgasana dengan melengserkan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini lupa, bahwa banyak kasus korupsi yang melibatkan elite partainya. Penegakan hukum yang amburadul dan mendapat nilai 5 oleh Capres Ganjar Pranowo, tak luput dari kinerja Jaksa Agung dan Menteri Hukum dan HAM yang mereka usung. Pun dengan Ketua KPK yang kini menjadi tersangka korupsi dan gratifikasi, serta mantan Menteri Sosial yang melakukan korupsi Bansos di saat pandemi Covid-19 mendera, juga diusung oleh partai banteng moncong putih.

Baca Juga: Pakar Intelijen Sebut di Wilayah Padat Penduduk di Jakarta Ini Nyamuk Wolbachia Bakal Disebar

‘Hanya’ demi propaganda pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung, memberikan label sebagai neo Orde Baru tentu berlebihan. Megawati seperti mengalami kebuntuan dalam mengupayakan pemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Terkesan tidak punya isu lain yang lebih produktif untuk mengalahkan Prabowo-Gibran dalam konstestasi Pilpres 2024. Semua isu sudah diproduksi mulai dari politik dinasti, netralitas, kecurangan pemilu, haus kekuasaan, hingga puncaknya memberikan label neo orde baru.

Politik berkeadaban

Beruntung, kritik tersebut nyatanya tidak ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo hanya melemparkan senyuman dan berbicara singkat: "Saya tidak ingin memberikan tanggapan."

Halaman:

Tags

Terkini

Membenahi Gagap Nalar Peradilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:37 WIB

Bandara IMIP dan Hilangnya Kedaulatan Negara

Kamis, 27 November 2025 | 15:06 WIB

Rapuhnya Integritas “Wakil Tuhan di Muka Bumi”

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:00 WIB

DPR dan Mutu Rendah Legislasi

Senin, 13 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Jalan Terjal Mengembalikan Akal Sehat Kekuasaan

Senin, 6 Oktober 2025 | 12:00 WIB

“Mental Stunting” Pejabat

Sabtu, 13 September 2025 | 09:00 WIB

Keadilan Fiskal dan Martabat Demokrasi

Senin, 8 September 2025 | 11:00 WIB

Menyulam Tenun Kebangsaan, Menjaga Indonesia

Rabu, 3 September 2025 | 22:00 WIB