Di tengah maraknya kasus korupsi, rakyat kecil hanya bisa gigit jari. Harapan mereka untuk mendapatkan keadilan pupus di hadapan elit-elit korup yang berkuasa. Hukuman yang ringan dan tingkah laku koruptor yang tak menunjukkan rasa malu semakin menambah pil pahit bagi rakyat.
Pertanyaannya, mengapa penegakkan hukum di negeri ini tak pernah surut dari masalah. Mengapa para pemangku jabatan tidak menghormati dan taat terhadap pesan-pesan Presiden dalam setiap forum nasional agar serius dan memiliki komitmen untuk menindak siapapun yang terlibat korupsi?
Kini, harapan bertumpu pada Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membabat habis korupsi sampai ke akar-akarnya. Tak boleh ada lagi oknum yang sok jago menjadi bekingan dan mafia hukum.
Namun, pemberantasan korupsi bukan hanya tugas presiden dan pemerintah. Masyarakat juga harus aktif dalam mengawasi dan melaporkan tindakan koruptif. Hanya dengan gotong royong, kita bisa mewujudkan Indonesia yang bebas dan bersih dari korupsi.***
Artikel Terkait
Politik Jalan Tengah Puan Maharani
Sengketa Pilpres 2024, Megawati: Amicus Curiae atau Cawe-Cawe?
Pilpres 2024, Siapa 'Membakar' Rumah PDI Perjuangan?
Menimbang Seberapa Penting Pertemuan Megawati, Jokowi, dan Prabowo
Megawati, Oposisi, Politik Dendam dan Kebencian
Patung Melik Nggendhong Lali, Butet dan Megawati
Elite Toksik dan Badut Politik Pasca Pilpres 2024: Drama Koalisi dan Pragmatisme Kekuasaan