Setelah menuduh Jokowi ingin 3 periode berkuasa, kemudian mereka mencabut laporan terhadap Rocky Gerung yang mengucapkan Jokowi sebagai ‘Bajingan Tolol’, setelah mempermalukan keluarga Jokowi dengan berbagai narasi negatif, kini mereka mendadak memutar haluan.
Masih hangat jejak digital tentang apa yang mereka tuduhkan dan lakukan, tanpa malu mereka menjilat ludah sendiri. Mereka kini mendadak memuji Jokowi, mendadak melabelkan Jokowi sebagai bagian dari mereka. Bahkan mendadak menyamakan tindakan mereka dengan Jokowi.
Itulah permainan politik. Semua mereka lakukan bukan karena tulus mengapresiasi kinerja Jokowi, tapi ingin mengakali pemilih yang mendukung Jokowi agar memilih mereka (lagi). Mereka mendadak pro Jokowi ketika melihat beberapa hasil survey yang terus melorot turun.
Salah satunya, hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud melorot tajam. Ganjar-Mahfud bahkan berada di urutan paling buncit alias urutan ketiga di antara dua capres lain.
Boleh jadi berpura-pura baik dengan kembali ‘mendukung’ Jokowi’ menjadi strategi pamungkas mereka untuk menaikkan hasil survey.
Gen Z dan Milenial harus peka
Melihat rangkaian fakta ini, menjadi keharusan bagi generasi milenial dan Gen Z untuk melihat fenomena politik dengan pandangan luas dan jauh ke depan. Jangan hanya terlarut dengan informasi yang provokatif dan menggiring untuk melakukan hal-hal di luar batas.
Penting bagi kaum milenial dan Gen Z untuk belajar sejarah dengan logika yang cerdas, menghindari terjebak dalam perselisihan yang tidak sesuai dengan cita-cita luhur bangsa.
Indonesia adalah salah satu contoh terbaik negara yang berhasil melangkah maju dan mampu mengubah diri dari rezim otoriter dan masuk transisi menjadi negara demokrasi. Jika masih banyak orang tidak bisa melihat sedikitpun sisi baik kepemimpinan Presiden Joko Widodo, sesungguhnya hati merekalah yang sakit.***
Artikel Terkait
Membaca Langkah Senyap Jokowi dan Pertalian dengan Generasi Z pada Pilpres 2024
Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas
Melihat Dinamika Politik jelang Pilpres 2024: Gibran, Jokowi Effect, dan Isu Keretakan Elite PDI Perjuangan
Pilpres 2024, di Atas Hukum Masih Ada Hukum
Pilpres 2024, Catatan untuk Para Capres-Cawapres: Ojo Lamis, Jangan Dusta, Jangan Sakiti Hati Rakyat Hanya Karena Ingin Berkuasa
Gen Z, Pilpres 2024, dan Politik yang Berkeadaban
Pilpres 2024, Politik Kotor, dan Upaya Pemakzulan Presiden Jokowi