Dinamika politik adalah bagian kecil dari terbacanya potret politik elite yang haus kekuasaan atau sebaliknya dia menggunakan kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Alert Bagi Milenial dan Gen Z, Serangan Stroke Mengintai Bila Cuek Terhadap Hal Ini
Selalu cerdik memahami tanda tanda zaman dengan rendah hati menyikapi berbagai macam pergeseran sikap perilaku politik.
Jangan ada lagi kesombongan, keangkuhan yang dipertontonkan dinruang publik hanya karena obsesi berkuasa. Memiliki rasa malu adalah modal dasar seorang elite politik untuk jujur dan bijak mengemban amanah rakyat.
Di ujung tulisan ini ijinkan penulis menukil lirik salah satu tembang Jawa favorit ciptaan Ki Narto Sabdo berjudul "Ojo Lamis" yang kiranya relevan dengan suasana kampanye Pemilu dan Pilpres 2024 sekarang:
Baca Juga: Mengenal NYAMUK WOLBACHIA, yang Membuat Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Ngamuk
Ojo sok gampang, Janji wong manis, Yen to amung lamis. (Jangan terlalu mudah mengucapkan janji anak manis, kalau hanya dusta)
Becik aluwung prasojo Nimas, Ora agawe cuwo. (Lebih baik jujur apa adanya, Adinda Biar tidak mengecewakan).
Jangan lamis, jangan suka bohong, dan jangan menyakiti hati rakyat hanya karena ingin berkuasa.***
Artikel Terkait
Korupsi, Penegakan Hukum, dan Indonesia Maju
Siapa Sebenarnya MAFIA HUKUM?
Membaca Langkah Senyap Jokowi dan Pertalian dengan Generasi Z pada Pilpres 2024
Depresi Politik Jelang Pertarungan Pilpres 2024, Gen Z, dan Indonesia Emas
Melihat Dinamika Politik jelang Pilpres 2024: Gibran, Jokowi Effect, dan Isu Keretakan Elite PDI Perjuangan
Pilpres 2024, di Atas Hukum Masih Ada Hukum