Dengan akta, negara dapat mengidentifikasi asal usul keluarga anak, sehingga mencegah potensi pernikahan sedarah.
3. Dasar Dokumen Resmi
Akta kelahiran juga menjadi dasar untuk penerbitan dokumen resmi lainnya seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), ijazah sekolah, dan bahkan paspor.
Jadi, keberadaan akta ini sangat penting agar anak bisa mengakses semua layanan publik.
4. Bukti Hukum dan Perlindungan Anak
Melalui akta kelahiran, anak memiliki bukti status hukum yang diakui, baik terhadap orang tua maupun negara.
Hal ini penting agar anak terlindungi dari berbagai ancaman seperti eksploitasi, kekerasan, dan perdagangan manusia.
Risiko Hukum Akibat Keterlambatan Pendaftaran Akta Kelahiran
Pendaftaran kelahiran adalah kewajiban bagi setiap orang tua.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, kelahiran wajib dilaporkan paling lambat 60 hari sejak tanggal kelahiran.
Namun, jika terlambat, beberapa konsekuensi hukum bisa dialami, di antaranya:
1. Denda Administrasi
Beberapa daerah di Indonesia menerapkan denda bagi keterlambatan pendaftaran akta kelahiran.
Baca Juga: Perbandingan Huawei Mate 40 Pro vs P40 Pro, Duel Smartphone Flagship dengan Performa Gahar!
Artikel Terkait
Jangan Anggap Remeh! Ini Akibat Mengejutkan Jika Somasi Diabaikan dalam Perjanjian Hukum Anda!
Pernah Kehilangan Barang Berharga atau Dicuri dan Ingin Menuntut Kembali? Inilah Ketentuannya!
Jangan Sebar Foto Korban Kecelakaan Sembarangan, Pahami Etika dan Risiko Hukumnya
Terjebak Phishing? Begini Cara Ampuh Lindungi Data Pribadi dari Penipuan Online yang Sering Terabaikan
Belajar Bahasa: Malapraktik atau Malpraktik, Mana yang Benar?