Gibran Minta Kunjungan Orangtua ke Sekolah Rakyat Dibatasi, Biar Anak Kerasan

HUKAMANEWS  – Seminggu menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat, orangtua siswa masih terlihat berada di lokasi Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Solo, Jawa Tengah, untuk menemui putra mereka.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming usai berkeliling meninjau asrama putra dan putri di Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 18 Juli 2025,  sempat bertemu dengan orang tua siswa yang tengah mengantarkan barang untuk sang anak di asrama.

"Ke sini tiap hari? Jangan tiap hari. Nanti anaknya kangen. Enggak apa-apa kalau mau kirim barang, kata Gibran.

Baca Juga: Bukan Cuma Masuk Senayan, Jokowi Beri Target Tinggi Untuk PSI

Sambil berdiskusi dengan orang tua, Gibran sempat bertanya sudahkah orang tua melihat bagian asrama hingga tempat tidur siswa.

Para orang tua mengaku belum pernah masuk ke bagian dalam sekolah karena hanya diperkenankan di halaman untuk mengantarkan barang yang diperlukan siswa selama di asrama.

Gibran meyakinkan orang tua bahwa kehidupan siswa di sekolah rakyat sudah dijamin negara, baik makanan hingga pendidikan.

Baca Juga: Gagal di Pemilu 2024, Kaesang Pangarep Optimis Bawa PSI Maju ke Senayan di Pemilu 2029

Kepala Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharno, Septhina, menjelaskan bahwa sekitar 200 siswa di sekolah tersebut telah menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau adaptasi selama 1 bulan ke depan.

MPLS pada siswa kelas 10 SMA tersebut akan mendapatkan pendidikan karakter untuk membangun disiplin dan kepemimpinan, penguatan literasi dan wawasan kebangsaan.

Siswa juga dilibatkan dalam ekstrakurikuler secara berkelompok sesuai minat dan bakat mereka masing-masing.

Baca Juga: Bocoran Chipset Poco X8 Pro Ungkap Peralihan Besar dari Snapdragon, Xiaomi Siapkan Gebrakan?

"Untuk ekskul baru kami inisiasi, karena ini kan angkatan baru, baru kelas 10 (SMA). Hari ini baru inisiasi ekskul, apa sebenarnya minat bakat anak-anak ini. Tadi sudah ada usulan-usulan, ada seni musik, ada teater, ada baris berbaris," kata Septhina.