HUKAMANEWS - Kasus korupsi besar di Indonesia kembali mencuat dan menyedot perhatian publik.
Tak hanya karena besarnya nilai kerugian negara, tetapi juga karena cara baru masyarakat memetakan kasus-kasus tersebut lewat satir “Liga Korupsi Indonesia”.
Layaknya sebuah kompetisi sepak bola, daftar ini mengurutkan peringkat berdasarkan seberapa besar kerugian negara yang ditimbulkan, bukan dari banyaknya tersangka atau lamanya proses hukum yang berjalan.
Format ini memudahkan masyarakat memahami skala dampak dari setiap kasus yang terbongkar.
Fenomena ini menjadi viral karena terasa lebih membumi dan relatable.
Masyarakat bisa dengan cepat melihat siapa “pemain” yang paling merugikan negara dan bagaimana posisi mereka bisa berubah seiring jalannya penyelidikan.
Selain menjadi bentuk ekspresi kritik sosial, daftar ini juga menunjukkan seberapa besar uang rakyat yang raib akibat ulah segelintir orang.
Tak heran jika klasemen korupsi ini menjadi bahan diskusi panas di berbagai lini media sosial.
Berikut ini klasemen terbaru berdasarkan data hingga Maret 2025:
Pertamina: Rp968,5 Triliun
Kasus di anak usaha Pertamina Patra Niaga menyangkut pengelolaan minyak dan kilang dari 2018 hingga 2023.
Kerugian negara diperkirakan mencapai hampir seribu triliun rupiah. Ini menempatkan Pertamina di posisi puncak klasemen.